Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SNBP 2025, UNM Makassar Terima 3.504 Mahasiswa Baru

Kompas.com, 19 Maret 2025, 16:28 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

MAKASSAR, KOMPAS.com - Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil menempati posisi ketujuh dalam daftar 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan penerimaan mahasiswa baru terbanyak melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

Dengan total 3.504 mahasiswa baru yang diterima, UNM menunjukkan komitmennya dalam menyediakan akses pendidikan tinggi bagi calon mahasiswa berkualitas dari seluruh Indonesia.

Baca juga: Kisah Yasmin, Usia 14 Tahun Lolos SNBP 2025 di Teknik Robotika Unair

“Hanya 181.425 peserta yang diterima dari 800.000 pendaftar SNBP 2025,” kata Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok, dalam konferensi pers pengumuman hasil SNBP 2025.

Eduart Wolok juga mengungkapkan pentingnya pemahaman mengenai jalur seleksi yang tersedia.

“Kuota jalur mandiri ini berada di bawah jalur SNBP dan SNBT, menepis anggapan bahwa PTN membuka kuota jalur mandiri lebih banyak daripada jalur nasional,” kata Eduart.

Ia juga menambahkan bahwa kuota terbesar untuk penerimaan mahasiswa baru tahun ini terletak pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dengan 259.564 kuota, diikuti oleh jalur Mandiri yang menerima 185.952 calon mahasiswa.

Dari total kuota SNBP 2025, sebanyak 142.672 mahasiswa diterima di jenjang S1, 16.150 mahasiswa di jenjang D3, dan 22.603 mahasiswa di jenjang D4.

UNM, sebagai salah satu PTN terkemuka di Indonesia Timur, turut berkontribusi besar dalam mencetak generasi muda yang siap berkompetisi di dunia kerja.

Berikut adalah daftar 10 PTN yang menerima mahasiswa baru terbanyak melalui SNBP 2025:

  • Universitas Negeri Surabaya (Unesa) - 6.262 mahasiswa
  • Institut Pertanian Bogor (IPB) - 4.013 mahasiswa
  • Universitas Negeri Malang (UM) - 3.767 mahasiswa
  • Universitas Brawijaya (UB) - 3.739 mahasiswa
  • Universitas Negeri Padang (UNP) - 3.691 mahasiswa
  • Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) - 3.671 mahasiswa
  • Universitas Negeri Makassar (UNM) - 3.504 mahasiswa
  • Universitas Diponegoro (Undip) - 3.268 mahasiswa
  • Universitas Malikussaleh - 3.264 mahasiswa
  • Universitas Hasanuddin (Unhas) - 3.140 mahasiswa

Cek Hasil SNBP 2025

Bagi peserta yang telah mengikuti seleksi SNBP 2025, hasil pengumuman dapat diakses melalui website resmi SNBP di sini atau melalui link mirror yang disediakan oleh panitia.

Pastikan untuk segera mengecek status pendaftaran Anda dan jika lulus, selamat bergabung dengan universitas pilihan Anda!

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau