MAROS, KOMPAS.com – Banjir yang menggenangi Kabupaten Maros terus mengalami kenaikan meskipun hujan telah reda.
Hingga Selasa (11/2/2025) malam, ketinggian air semakin meningkat, membuat sejumlah warga terjebak dan arus lalu lintas lumpuh.
Salah seorang warga, Arman, yang terjebak banjir di depan Kantor Bupati Maros, mengaku tidak bisa pulang ke rumahnya di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep).
"Dari sore jalan di Kota Makassar macet sekali karena banjir. Awalnya air cuma tinggi, tapi makin malam air makin naik. Bahkan sekarang hujan sudah reda, tapi air terus naik," katanya, Selasa (11/2/2025) pukul 23.00 WITA.
Baca juga: Basarnas Makassar Evakuasi 14 Korban Banjir di Maros, Ini Call Center Pertolongan
Pernyataan serupa disampaikan Asis, yang juga terdampak banjir. Ia menyebut bahwa air naik mulai sore hingga malam hari, meski hujan telah berhenti. Kenaikan air diduga dipengaruhi oleh pasang laut dan aliran air dari pegunungan.
"Malam ini hujan sudah reda, tapi pasang air laut dan air dari pegunungan menyebabkan air meluap ke daratan. Jadi terpaksa kita tunggu air surut dulu sebelum bisa lewat di jalan poros Kota Kabupaten Maros," ujarnya.
BMKG: Banjir Rob Berpotensi Terjadi
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (Rob) di Sulawesi Selatan untuk periode 8 hingga 11 Februari 2025.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar, Muhammad Fuad Islami, menjelaskan bahwa banjir ROB disebabkan oleh pasang maksimum akibat fase Bulan Purnama yang terjadi pada Rabu (12/2/2025) pukul 18.00 - 21.00 WITA.
"Banjir di pesisir Sulsel terjadi karena pasang maksimum yang disebabkan oleh fase Bulan Purnama pada 12 Februari 2025, yang diperparah oleh potensi hujan intensitas sedang hingga lebat di sepanjang pesisir barat Sulsel," jelas Fuad dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025).
Baca juga: Update Banjir di Maros, 10 Kecamatan Terendam
Akibat banjir yang terus meningkat, jalan trans Sulawesi Selatan lumpuh total. Kendaraan yang hendak melintas dari Kota Makassar menuju Kabupaten Maros terhenti, menyebabkan kemacetan panjang.
Selain Maros, banjir Rob juga berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir lainnya, yaitu:
Kota Makassar
Kota Parepare
Kabupaten Pinrang
Kabupaten Maros
Kabupaten Barru
Kabupaten Takalar
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep)