Editor
KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan M 6,0 mengguncang wilayah Maluku Utara pada Selasa (4/2/2025) pukul 10.12 WIB.
Getaran gempa ini tidak hanya dirasakan di Halmahera, tetapi juga hingga ke Manado, Sulawesi Utara.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa episenter gempa terletak di laut, 65 km barat laut Halmahera Barat, Maluku Utara, dengan kedalaman 92 km.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Manado, Warga Terkejut
“Gempa ini merupakan jenis gempa intraslab yang terjadi akibat aktivitas di Lempeng Laut Maluku. Mekanismenya menunjukkan pergerakan geser naik atau oblique thrust,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya.
Dampak gempa dirasakan di beberapa wilayah dengan skala intensitas bervariasi. Di Sofifi, gempa tercatat dengan skala IV MMI, yang berarti dirasakan banyak orang di dalam rumah pada siang hari.
“Di Manado, gempa terasa dengan intensitas III - IV MMI, getaran terasa nyata di dalam rumah, seperti ada truk besar yang melintas,” jelas Daryono.
Selain Manado, wilayah lain yang merasakan gempa di antaranya Tondano, Ternate, Weda, Batangdua, Ibu, Kotamobagu, Galela, dan Jailolo dengan intensitas III MMI. Sementara itu, di Minahasa Utara, getaran dirasakan lebih ringan dengan intensitas II MMI.
Meski getaran cukup kuat di beberapa daerah, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca juga: Gempa M 6,2 Guncang Pulau Morotai Maluku Utara
Hingga pukul 10.35 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan. Namun, masyarakat tetap diminta untuk waspada terhadap kemungkinan gempa lanjutan.
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa,” ujar Daryono.
BMKG juga menyarankan agar warga memeriksa struktur bangunan sebelum kembali ke dalam rumah untuk memastikan keamanannya.
Gempa ini menjadi pengingat bagi masyarakat di kawasan rawan gempa untuk selalu waspada dan memahami langkah-langkah mitigasi bencana demi keselamatan bersama.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang