MAKASSAR, KOMPAS.com - Tim gabungan Polda Sulsel dan Polres Bone masih melakukan penyelidikan terkait tragedi penembakan yang mengakibatkan seorang pengacara, Rudy S Gani, tewas.
Korban mengalami luka tembak di bagian wajah saat sedang makan malam bersama keluarganya.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, mengungkapkan bahwa proyektil yang digunakan dalam penembakan tersebut bukan berasal dari senjata api.
"Proyektil sudah dibawa ke Labfor (Laboratorium Forensik) dan pihak Labfor menyatakan peluru itu merupakan peluru senapan angin, bukan berasal dari senjata api," jelas Didik kepada awak media, Kamis (2/1/2025).
Baca juga: Babak Baru Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang, Aipda Robig Didampingi 7 Pengacara
Baca juga: Update Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang dan Pemeriksaan 23 Saksi...
Iptu Rayendra Muhtar, Kasi Humas Polres Bone, Sulawesi Selatan tengah memberikan tanggapan saat dikonfirmasi sejumlah awak media terkait dengan kasus penembakan yang menewaskan seorang pengacara. Rabu, (1/1/2025).
Didik melanjutkan, tim gabungan Polda Sulsel dan Polres Bone telah memeriksa 11 orang saksi yang merupakan kerabat korban yang hadir saat peristiwa tragis itu terjadi.
"11 orang telah diperiksa oleh Polres Bone dan Polres sudah membentuk tim gabungan yang di-back up oleh tim dari Polda," ujarnya.
Didik menjelaskan, peristiwa penembakan terjadi di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulsel, sekitar pukul 21.50 Wita.
"Berawal saat korban bersama keluarganya menunggu malam pergantian tahun, tiba-tiba ada suara ledakan dari luar rumah seperti tembakan, kemudian sesaat itu juga korban tergeletak," ungkap Didik.
Baca juga: Terungkap di Sidang Etik, Aipda Robig Tembak Pelajar SMKN 4 Semarang Saat Sedang Melintas
Hasil otopsi menunjukkan bahwa proyektil senapan angin tersebut mengenai bagian wajah korban dan bersarang di tulang leher.
"Hasil otopsi korban mengalami luka tembak di bagian muka bawah mata kanan, kemudian peluru bersarang di tulang leher," jelas Didik.
Sebelumnya, insiden tragis ini terjadi saat Rudy S Gani (49) merayakan pergantian tahun baru di teras rumah mertuanya pada Selasa (31/12/2024) malam.
Setelah tertembak, Rudy segera dievakuasi ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lappariaja, namun dinyatakan meninggal dunia pada pukul 01.15 Wita, pada hari yang sama.
Baca juga: Rekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Aipda Robig Berikan Kesaksian Berbeda
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang