JENEPONTO, KOMPAS.com - Bentrokan fisik antara dua kubu pendukung pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, terjadi pada Rabu (27/11/2024) malam.
Insiden ini dipicu oleh klaim kemenangan masing-masing kubu berdasarkan hasil perhitungan cepat.
Bentrokan berlangsung di Jalan Poros Allu, Kelurahan Benteng, Kecamatan Bangkala, dan berakhir setelah aparat gabungan berhasil melerai kedua pihak yang bertikai.
Menurut informasi yang dihimpun Kompas.com, bentrokan terjadi sekitar pukul 22.30 WITA.
Baca juga: Bentrok Pendukung Paslon Pilkada di Mamuju, Polisi Sita Parang
Massa pendukung Paslon Nomor 2, Paris Yasir - Islam Iskandar, terlibat aksi saling lempar batu dan kejar-kejaran dengan massa pendukung Paslon Nomor 3, Muhammad Syarif - Nur Alum Qalby.
Kedua kubu menggelar konvoi dan bertemu di lokasi, yang memicu kericuhan.
"Keduanya masing-masing mengeklaim menang dan melakukan konvoi kemudian bertemu di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Plt Kasi Humas Polres Jeneponto, Iptu Uji Mughni, dalam konfirmasi melalui telepon pada Kamis, (28/11/2024).
Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan menambahkan bahwa situasi saat ini telah kondusif dan bentrokan tidak meluas ke lokasi lain.
"Sudah kondusif dan titik lokasi cuma di satu titik saja tidak melebar," ungkapnya melalui pesan singkat kepada Kompas.com.
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Jeneponto diikuti oleh empat pasangan calon, yaitu:
Baca juga: 23 Warga Blora Ditetapkan Tersangka akibat Bentrok dengan Karyawan Asing Tambang Kapur di Rembang
Seperti diketahui, hasil hitung cepat atau quick count ini bukan hasil resmi Pilkada serentak 2024.
Komisi Pemilihan Umum baru akan mengumumkan hasil resmi Pilkada serentak 2024 untuk tingkat kabupaten/kota pada 12 Desember 2024.
Sementara hasil resmi pilkada tingkat provinsi akan diumumkan pada 15 Desember 2024.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang