Editor
KOMPAS.com - Air mata RS dan keluarganya belum kering ketika mendengar kabar tewasnya perempuan berinisial JS, kerabatnya. Padahal beberapa waktu sebelumnya, mereka baru saja memakamkan neneknya.
JS dibunuh sopir travel yang mengantarnya dari tempat tinggalnya di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), menuju kota tempat kerjanya di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Pastinya shock berat. Karena kita baru saja bertemu di kampung, mengantar jenazah oma dari Palopo untuk dimakamkan. Baru-baru melepas sedih, air mata belum kering, ikut lagi JS,” ujarnya, Senin (18/11/2024), dikutip dari Tribun Toraja.
Jasad pekerja tambang tersebut ditemukan di Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, Rabu (13/11/2024).
Baca juga: Kronologi Pekerja Tambang di Morowali Diperkosa, Dibunuh hingga Mayatnya Dibuang ke Jurang
RS mengenang, JS merupakan sosok yang tegar dan cerdas. JS lulus dari kuliahnya di sebuah perguruan tinggi di Palu, Sulteng, dengan predikat cumlaude.
“Selain sosok yang kuat, dia juga anaknya rajin dan juga pastinya berprestasi. Itu bisa kita lihat waktu semasa dia bersekolah, menempuh pendidikan, dia sering juara kelas," ucapnya.
Jenazah JS dimakamkan di Kecamatan Sangalla Selatan, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, di permakaman yang sama dengan ayah dan neneknya.
Menurut RS, JS sewaktu berusia 7 tahun ditinggal ayahnya untuk selamanya. Ia kemudian tinggal bersama tante, kakek dan nenek di Palopo.
Pembunuhan itu terjadi ketika korban hendak menuju tempat kerjanya di Morowali.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono mengatakan, korban menaiki mobil travel. Ia merupakan satu-satunya penumpang dalam mobil tersebut.
Sebelum membunuh JS, pelaku bernama Andi Gugun alias Akmal (23) memerkosa korban di daerah Gunung Kayulangi, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Selasa (12/11/2024) dini hari.
Baca juga: Warga Temukan Mayat Perempuan di Luwu Timur, Keluarga Beberkan Kejanggalan, Apa Saja?
Korban sempat mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi. Namun setelahnya, pelaku menyerang korban hingga JS tak berdaya. Pelaku juga mengambil perhiasan korban.
"Setelah mengambil perhiasan korban, pelaku kemudian membuang korban ke jurang," ungkapnya, Rabu (20/11/2024).
Usai kabur, pelaku kembali ke Parepare, Sulsel, untuk menyeberang ke Kalimantan Timur menggunakan kapal laut.
"Pelaku berhasil ditangkap di Kalimantan, kemudian dibawa kembali ke Makassar. Pelaku sekarang sudah ditahan dan dalam proses hukum," tutur Yudhiawan.
Baca juga: Sebelum Bunuh dan Buang Mayat JS di Jurang, Sopir Travel di Luwu Timur Perkosa Korban
Sumber: Kompas.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor: Robertus Belarminus)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunToraja.com dengan judul Jessica Sollu di Mata Keluarga di Batuallu Sangalla Tana Toraja, Lulusan Cumlaude Untad Palu
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang