MAKASSAR, KOMPAS.com - Ratusan warga di sekitar Jalan A P Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, memadati lokasi kecelakaan truk kontainer yang mengangkut puluhan ton minyak goreng curah pada Kamis (24/10/2024) siang.
Pantauan Kompas.com menunjukkan bahwa warga berdesak-desakan berebut minyak goreng yang tumpah di pinggiran jalan.
Banyak di antara mereka membawa ember dan galon untuk mengisi minyak goreng yang tumpah tersebut.
Baca juga: Detik-detik Bus Shantika Terjun Bebas di Tol Pemalang-Batang, Pengemudi Baru Diganti di Brebes
Kericuhan sempat terjadi ketika polisi berusaha mengevakuasi truk kontainer yang terbalik, namun terhalang oleh banyaknya warga yang berebut.
"Minggir dulu ibu bapak, sudah jangan ambil minyak dulu, ini kita mau evakuasi dulu," kata Kapolsek Rappocini, AKP Mustari Alam, melalui pengeras suara.
Meski telah diimbau berkali-kali oleh petugas, warga tetap berusaha mengais minyak goreng tersebut.
Beberapa di antara mereka bahkan nekat mengambil tumpahan minyak dari kontainer yang sedang dievakuasi.
Baca juga: Sederet Tugas Luhut, dari Urus Minyak Goreng hingga Tiket Candi Borobudur
Baca juga: Mengintip Tenda Para Menteri di Kompleks Akmil Magelang, Tempat Rapat Kabinet Merah Putih
Truk kontainer yang mengangkut 30 ton minyak goreng curah yang mengalami kecelakaan dan menabrak gerbang UNM Makassar, Jalan A P Pettarani, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (24/10/2024).
Salah satu warga, Ridwan (42), mengungkapkan bahwa akibat kerumunan tersebut, satu orang jatuh pingsan dan harus dievakuasi keluar dari kerumunan.
"Ramai sekali tadi, ada ratusan orang. Ada pingsan tadi ibu-ibu sempat diangkat," ucap Ridwan saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Ridwan menambahkan bahwa warga memanfaatkan tumpahan minyak itu untuk kebutuhan sehari-hari.
"Dari pada minyak mubazir tumpah, mendingan kita ambil. Tadi saya dapat 10 liter cuma ambil di pinggir jalan," katanya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh warga lainnya, Hasbiah (40).
Ia menyatakan bahwa dirinya dan dua saudaranya sudah datang ke lokasi kecelakaan sejak pukul 10:00 Wita untuk mengambil minyak yang tumpah.
"Saya bawa galon untuk diisi minyak, dari pada kita beli sedangkan ini ada, mumpung rezeki walaupun kan kecelakaan," ungkap Hasbiah.
Baca juga: Tabrak Pohon, Pengendara Sepeda Motor di Semarang Meninggal Dunia