GOWA, KOMPAS.com - Angin kencang yang melanda Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah merusak pemukiman penduduk.
Meskipun tidak ada korban luka, banyak warga yang memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (15/10/2024) pukul 15.00 Wita, dan berdampak pada pemukiman warga di Perumahan Green Marannu Land, Kelurahan Borongloe, Kecamatan Bontomarannu.
Baca juga: Potensi Gempa Megathrust di Yogyakarta dan Kecamatan yang Perlu Diwaspadai...
Saat kejadian, banyak warga masih beraktivitas di luar rumah, sehingga potensi korban dapat diminimalisir.
"Saya masih di tempat kerja dan dapat info dari tetangga untuk segera pulang karena rumah saya kena angin. Setelah sampai, ternyata kondisi rumah hancur, baik atap maupun temboknya," ungkap Rudi (29), salah satu warga yang terkena dampak, saat diwawancarai Kompas.com di lokasi kejadian.
Dari pantauan Kompas.com, angin kencang tersebut berdampak pada seluruh pemukiman warga, dengan lima unit rumah mengalami kerusakan parah akibat atap yang terbawa angin dan sejumlah tembok yang roboh.
Baca juga: Tabrak Tembok, Anggota TNI di Sorong Meninggal Dunia
Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?
Para korban saat ini berusaha mengevakuasi harta benda mereka dan mengungsi ke tempat yang aman sambil melakukan perbaikan rumah yang hancur.
Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa ini diawali dengan hujan deras yang berlangsung hanya beberapa menit, sebelum angin kencang tiba-tiba menerpa dan merusak pemukiman warga.
"Awalnya hujan deras, lalu berhenti. Beberapa menit kemudian, datang angin kencang berputar-putar di atas dan merusak lima unit rumah," kata Mustari, Ketua RT setempat, saat diwawancarai Kompas.com.
Baca juga: Prediksi Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Yogyakarta 2024, Kapan Persisnya?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang