Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji Embarkasi Makassar yang Meninggal Bertambah, Total 28 Orang

Kompas.com, 2 Juli 2024, 15:57 WIB
Darsil Yahya M.,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menerima laporan, 28 jemaah haji Embarkasi Makassar meninggal dunia.

Kabid Penyelenggaran Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail mengatakan, 27 jemaah meninggal di Arab Saudi dan satu jemaah di embarkasi Antara Gorontalo.

Baca juga: Penyebab dan Identitas Dua Jemaah Haji Asal Yogyakarta yang Meninggal di Tanah Suci

"Sudah 28 jemaah yang wafat, dengan rincian 27 (meninggal) di Tanah Suci dan satu (meninggal) di Gorontalo. Serta ada 8 jemaah tertunda pulang ke Tanah Air karena sakit dan dirawat di Arab Saudi," ujar Ikbal kepada Kompas.com via telepon, Selasa (2/7/2024).

Dia juga mengaku, dari 28 jemaah asal embarkasi Makassar yang meninggal dunia, 10 orang berasal dari Sulawesi Selatan.

Jemaah yang meninggal dunia rata-rata lanjut usia (lansia) yang mengalami penyakit jantung.

"Kecapean, penyakit jantung. Tapi kebanyakan jantung, rata-rata setelah melaksanakan wukuf," bebernya.

Diketahui, seluruh jemaah haji yang meninggal dunia saat pelaksaan ibadah haji dimakamkan di Tanah Suci.

Baca juga: Agar Tak Ada Haji Colongan, DPR Usul Masa Berlaku Visa Umrah, Kunjungan, dan Ziarah Dikurangi

Berikut daftar nama jemaah haji yang wafat:

  1. Nurasia Ladalle (P), umur 51 asal Kabupaten Soppeng, Sulsel. Wafat di Mekkah.
  2. Lissa Yoskar Karel (L), umur 86 asal Kabupaten Barru, Sulsel. Wafat di Mekkah.
  3. Miraji Baba Abu (L), umur 68 asal KabupatenPulau Morotai, Maluku Utara. Wafat di Madinah.
  4. Gustiari Pawae (L), umur 52 asal Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Wafat di Mekkah.
  5. Jaleha Hanafi (P), umur 71 asal Kabupaten Gorontalo, Gorontalo. Wafat di Asrama Haji Antara Gorontalo.
  6. Kaco P Mahafani (L), umur 86 asal Polewali Mandar (Polman), Sulbar. Wafat di Mekkah.
  7. Suradmi Sjafruddin Murtala (P), umur 42 asal Kabupaten Gowa, Sulsel. Wafat di Mekkah
  8. Amiruddin Muhammattang Kallabe (L), umur 60 asal Luwu Utara, Sulsel. Wafat di Mekkah
  9. Abdullah Amin (L) umur 69, asal Kabupaten Muna, Sultra. Wafat di Mekkah
  10. Abubakar Said Hegemur (L) umur 78 asal Kabupaten Fak-fak, Papua Barat. Wafat di Mekkah.
  11. Anwar Solong (L) umur 61, asal Kabupaten Kolaka, Sultra. Wafat di Mekkah.
  12. Lukman Sukimin Surumma (L) usia 50, asal Kota Kendari, Sultra. Wafat di Mekkah.
  13. Ahli Marsuki Buntu (L) usia 64, asal Luwu Timur. Sulsel. Wafat di Mina
  14. Kader Yusup Bada (L) usia 68, asal Halmahera Selatan, Maluku Utara. Wafat di Mina.
  15. Landung Mande (L) usia 60, asal Kabupaten Pinrang, Sulsel. Wafat di Mekkah.
  16. Kemis Sumarto Kartawirja (L) usia 79, asal Kabupaten Buru, Maluku. Wafat di Mekkah.
  17. Abd Rahman K (L) usia 73, asal Polman, Sulbar. Wafat di Mekkah.
  18. La Muda La Maindi (L) usia 89, asal Kota Bau-Bau, Sultra. Wafat di Mekkah.
  19. Nurhana Temme Liddo (P) usia 81, asal Kabupaten Konawe, Sultra. Wafat di Mekkah.
  20. Mahmuddin Muhammad Amin (L) usia 61, asal Kabupaten Barru, Sulsel. Wafat di Mekkah.
  21. Halima Fakaubun Mahmud (P) umur (79) asal Maluku Utara, Maluku. Wafat di Mekkah.
  22. Sahuddin La Passele (L) umur 74, asal Kabupaten Buton Selatan, Sultra. Wafat di Mekkah.
  23. Andi Pakkanna (L) umur 82, asal Kota Jayapura, Papua. Wafat di Mekkah.
  24. Muhammad Artas Alwi (L) umur 71, asal Kota Tidure Kepulauan, Maluku Utara. Wafat di Mekkah.
  25. Bairadja Lating Abd Rahman (L) umur 73, asal Kota Ambon, Maluku. Wafat di Mekkah.
  26. Indo Ake Ambo Naung (P) umur 91, asal Wajo, Sulsel. Wafat di Madinah.
  27. Bidasari Daga Suleman (P) umur 72, asal Wajo, Sulsel. Wafat di Madinah.
  28. Nuhera Daeng Maceyya (P) umur 88, asal Bone, Sulsel. Wafat di Madinah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau