"Sementara di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale baru kali ini terjadi longsor, selama ini belum pernah ada longsor disana,” tutur Theofilus.
Di atas area puncak Palangka, Kelurahan Manggau terdapat hutan yaitu hutan produksi.
“Nah ini memang di beberapa tempat di Tana Toraja, kadang-kadang ada pemukiman tua sudah masuk dalam kawasan hutan, sehingga ini yang harus dilakukan upaya seperti kalau memang pemukimannya sudah lama disitu yah mohon Kehutanan membebaskan warga yang ada di situ, yang kedua agar tidak ada perambahan disitu ijinkan masyarakat untuk melakukan Perhutanan sosial untuk dapat mengolah dan melakukan perkebunan di hutan yang ada,” jelas Theofilus Allorerung.
Baca juga: Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja
Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo mengatakan, selama 2 hari di lokasi longsor melakukan pencarian dan evakuasi korban, lokasi longsor memiliki cakupan yang luas.
“Lokasi longsor di Palangka cukup luas dan terjal sehingga sempat menyulitkan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian, beruntung tim SAR gabungan berhasil mendapatkan para korban dalam kondisi meninggal dunia,” terang Malpa Malacoppo.
Lanjut Malpa Malacoppo, cakupan luas area longsor mencapai ribuan meter begitupun dengan panjang atau tinggi.
“Yang menjadi kendala kemarin adalah kondisi geografisnya, sementara luasan atau lebar area longsoran itu sekitar 1 kilometer dan panjangnya itu sekitar 3 kilometer ke bawah,” imbuh Malpa Malacoppo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.