Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Berencana Relokasi Korban Longsor di Tana Toraja

Kompas.com - 16/04/2024, 19:37 WIB
Amran Amir,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TANA TORAJA, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan berencana merelokasi warga terdampak longsor yang berada di kecamatan Makale dan Makale Selatan.

Tragedi bencana longsor ini tepatnya terjadi di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale dan Dusun Pangra’ta’, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja pada Sabtu (13/4/2024).

20 orang meninggal, puluhan orang luka-luka, dan sejumlah rumah warga rusak parah tertimpa longsor.

Baca juga: Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi untuk membahas rencana relokasi korban longsor ini.

Nantinya akan segera dilakukan pendekatan terhadap masyarakat terdampak longsor untuk mau direlokasi.

Rencananya, lokasi relokasi tidak jauh dari lokasi longsor.


“Di Palangka itu ada 7 unit rumah rusak, di Pangra’ta’ ada 2 unit rumah rusak, dan ada juga beberapa tempat yang perlu direlokasi," kata Theofilus Allorerung, saat dikonfirmasi Selasa (16/4/2024) sore.

"Semuanya ada sekitar 20 unit rumah yang akan direlokasi akibat tanah longsor di Tana Toraja selama Januari hingga saat ini, kita berharap BNPB bisa membantu,” sambungnya.

Dia menambahkan, Pemda Tana Toraja dan beberapa lembaga sudah menyatakan kesiapan untuk membantu relokasi warga.

“Kemensos membantu, warga dan lembaga-lembaga juga ikut membantu. Pemkab Tana Toraja akan menyiapkan lahan bagi warga tersebut. Kami berharap, warga yang terdampak dapat berpindah untuk direlokasi, mengenai logistik sudah siap. Yang inti adalah bagaimana mereka bersedia untuk direlokasi,” ucap Theofilus.

Mitigasi bencana

Theofilus berkata, pihaknya sering menginformasikan mitigasi bencana di Tana Toraja.

Salah satunya imbauan agar warga tidak memanfaatkan lahan di lereng dengan tingkat kemiringan yang tinggi.

“Kami juga melarang petani menggunakan herbisida dan pestisida dalam membasmi rumput di daerah kemiringan tinggi karena akan mematikan tanaman di situ. Kami juga mengupayakan membuat terasering di kebun-kebun di lereng gunung. Nah ini memang perilaku petani kita yang lebih instan dalam bertani,” ujar Theofilus.

Kondisi lokasi longsor

Theofilus mengatakan, lokasi longsor di dua kecamatan, yakni Lembang Randang Batu di Kecamatan Makale Selatan dan Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale memiliki medan yang sama.

Di Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan memang sering terjadi longsor.

"Sementara di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale baru kali ini terjadi longsor, selama ini belum pernah ada longsor disana,” tutur Theofilus.

Di atas area puncak Palangka, Kelurahan Manggau terdapat hutan yaitu hutan produksi.

“Nah ini memang di beberapa tempat di Tana Toraja, kadang-kadang ada pemukiman tua sudah masuk dalam kawasan hutan, sehingga ini yang harus dilakukan upaya seperti kalau memang pemukimannya sudah lama disitu yah mohon Kehutanan membebaskan warga yang ada di situ, yang kedua agar tidak ada perambahan disitu ijinkan masyarakat untuk melakukan Perhutanan sosial untuk dapat mengolah dan melakukan perkebunan di hutan yang ada,” jelas Theofilus Allorerung.

Baca juga: Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo mengatakan, selama 2 hari di lokasi longsor melakukan pencarian dan evakuasi korban, lokasi longsor memiliki cakupan yang luas.

“Lokasi longsor di Palangka cukup luas dan terjal sehingga sempat menyulitkan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian, beruntung tim SAR gabungan berhasil mendapatkan para korban dalam kondisi meninggal dunia,” terang Malpa Malacoppo.

Lanjut Malpa Malacoppo, cakupan luas area longsor mencapai ribuan meter begitupun dengan panjang atau tinggi.

“Yang menjadi kendala kemarin adalah kondisi geografisnya, sementara luasan atau lebar area longsoran itu sekitar 1 kilometer dan panjangnya itu sekitar 3 kilometer ke bawah,” imbuh Malpa Malacoppo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Makassar
Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Makassar
Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Makassar
Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Makassar
Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Makassar
Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Makassar
Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Makassar
Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Makassar
Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Makassar
Sakit akibat Digigit Anjing, Calon Jemaah Haji Asal Gowa Diundur Keberangkatannya ke Tanah Suci

Sakit akibat Digigit Anjing, Calon Jemaah Haji Asal Gowa Diundur Keberangkatannya ke Tanah Suci

Makassar
Pria di Mamuju Ditangkap Usai Cabuli Anak Tiri, Ancam Video Korban Disebarkan

Pria di Mamuju Ditangkap Usai Cabuli Anak Tiri, Ancam Video Korban Disebarkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Makassar
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro, Berharap Reduksi Banjir di Konawe

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro, Berharap Reduksi Banjir di Konawe

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com