Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan ASN Diminta Tidak Berbelanja di Operasi Pasar Murah

Kompas.com - 25/03/2024, 16:55 WIB
Rosyid A Azhar ,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com - Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Irjen Kemendagri) Tomsi Tohir meminta agar aparatur sipil negara (ASN) tidak berbelanja di operasi pasar murah yang digelar pemerintah.

Hal ini diungkapkannya saat memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang berlangsung secara virtual, Senin (25/3/2024).

“Dari beberapa pasar yang kami cek dan kami lakukan evaluasi yang banyak belanja di sana itu justru ASN bukan masyarakat. Padahal operasi pasar murah itu diadakan untuk masyarakat agar dapat meringankan beban mereka. Oleh karena itu, tolong operasi pasar murah ini dilaksanakan dengan sebenar-benarnya,” kata Tomsi, dikutip dari rilis, Senin.

Baca juga: Bawaslu: Pelanggaran Netralitas ASN Kedua Terbesar Setelah Etik

Tomsi juga meminta kepada para kepala daerah agar operasi pasar murah tidak hanya jadi acara seremonial belaka.

Ia meminta agar kegiatan pasar murah benar-benar dilaksanakan dengan mengumumkannya secara luas kepada masyarakat.

“Banyak teman-teman kepala daerah yang hanya melaksanakan operasi pasar murah secara seremonial. Pelaksanaan kegiatan hanya mengundang satu atau dua orang saja dari kelurahan kemudian setelah itu foto-foto, selanjutnya selesai, yang penting sudah ada dokumentasi,” paparnya.

Baca juga: Sering Salah Arti, Ini Beda antara PNS dan ASN


Baca juga: Bolehkah PNS Berambut Gondrong? Simak Penjelasan BKN

Upaya menekan laju inflasi

Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Tomsi Tohir pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang disiarkan secara virtual, Senin (15/1/2024).Kemendagri Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Tomsi Tohir pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang disiarkan secara virtual, Senin (15/1/2024).

Terakhir, Tomsi meminta agar kegiatan sejenis operasi pasar murah, gerakan pasar murah, dan berbagai upaya konkret lainnya dapat terus dilaksanakan di masing-masing daerah.

Menurutnya, kegiatan semacam operasi pasar harus dilakukan secara terus menerus agar dapat memperoleh hasil yang maksimal.

Operasi pasar murah harus dilaksanakan secara terus menerus. Jangan dilaksanakan hanya untuk memenuhi laporan, namun harus terus dilakukan agar tujuannya dapat tercapai,” imbuhnya.

Baca juga: Berlaku Besok, Ini Aturan Baru Jam Kerja ASN di Kabupaten Magelang

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Gorontalo Handoyo Sugiharto mengatakan, salah satu cara untuk mengendalikan inflasi yakni dengan operasi pasar.

Hal itu imbuhnya, sudah dilakukan di Gorontalo sejak Januari hingga Maret 2024 dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya.

“Intervensi paling konkret yang sudah kita lakukan sejak Februari adalah pemberian subsidi beras. Selain itu, semua langkah-langkah ini selalu kita laporkan melalui inspektorat pada aplikasi yang disediakan Kemendagri," kata dia.

Baca juga: 400 ASN Dilaporkan Langgar Netralitas selama Pemilu 2024, Paling Banyak di Sulawesi

Selain pasar murah, Pemprov bebernya juga melaksanakan beragam hal terkait pengendalian inflasi, mulai dari operasi pasar, gerakan pangan murah, dan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). 

“Pasar murah sepanjang Maret ini sudah kita laksanakan sebanyak tiga kali, kemudian operasi pasar 22 kali dan GPM itu di provinsi sudah 12 kali. Selanjutnya, beras SPHP yang sudah disalurkan dari GBB Talumolo sudah sebanyak 1.410.777,05 kg, sementara dari GSP Bongo Nol 235.315 kg, serta GSP Marisa Selatan 218.642 kg,” paparnya.

Ia berharap berbagai intervensi yang telah dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dapat membuahkan hasil pada April 2024 mendatang dengan turunnya angka inflasi Year on Year (YoY) Gorontalo, yang masih berada di atas rata-rata inflasi nasional.

Baca juga: Mengintip Jejak THR PNS, Dicetuskan Kabinet Sukiman, Diprotes Buruh hingga Cair 15 Mei 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com