Mengenal Masjid Domara, Masjid Bentuk Kabah di Luwu Utara yang Dipersembahkan untuk Orangtua

LUWU UTARA, KOMPAS.com - Sebuah masjid berbentuk Kabah berada di Desa Tamuku, Kecamatan Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Masjid berbentuk Kabah tersebut diberi nama Masjid Domara Tamuku, baru kurang lebih satu tahun dibangun oleh rumpun keluarga Domeng-Mara atau disingkat Domara.

Baca juga: Bubur India Masjid Pakojan Semarang, Kuliner Legendaris Incaran Warga Lokal dan Luar Kota

Salah seorang jemaah, Bahtiar (50) mengatakan, Masjid Kabah bernama Domara bukan dibangun atas swadaya masyarakat seperti masjid lainnya.

Masjid ini dibangun oleh salah satu rumpun keluarga yang dulu orangtuanya berdomisili di Tamuku, yaitu Domeng dan istrinya Mara.

“Anaknya yang berhasil di Makassar bernama Haji Daud berinisiatif untuk membangun sebuah masjid untuk keluarganya sekaligus shadaqah jariyah yang dipersembahkan untuk orangtua beliau, maka dibangunlah masjid ini di atas lahan sendiri,” kata Bahtiar saat dikonfirmasi di masjid tersebut, Selasa (19/3/2024) siang.

Lanjut Bahtiar, ukuran masjid kabah untuk ruang dalam yakni 10 x 10 meter persegi, ditambah teras masing-masing 1,5 meter.

“Keseluruhan bangunan karena ukurannnya persegi maka 12 x 12 meter lumayan cukup untuk dipakai di kampung ini,” ucap Bahtiar.

Bahtiar mengatakan, dengan terbangunnya masjid Kabah di Desa Tamuku, merupakan berkah tersendiri bagi warga.

“Di sekitar tempat ini jarang ada masjid maksudnya jarak antar masjid terlalu jauh, sehingga kadang masyarakat ingin berjamaah tapi terkendala dengan jarak yang begitu jauh, termasuk kalau musim hujan, jadi hadirnya masjid ini masyarakat terbantu dan bersyukur,” ujar Bahtiar

Menurut Bahtiar, pendiri masjid kabah ini tidak hanya sekadar mendirikan masjid tetapi juga memberi nilai tambah bagi warga yakni menaikkan umroh.

Baca juga: Serunya Berburu Takjil di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang, Ada 98 Pilihan Stand Kuliner

“Jadi pihak pendiri tidak mengutamakan keluarganya untuk ke umroh tetapi betul betul faktor rezeki, saya sendiri insha Allah salah satu jemaahnya terpilih untuk melaksanakan umroh tahun ini walaupun bukan dari rumpun atau keluarganya, berkatnya dia, jadi hampir setiap tahun mengumrohkan warga dan itu saya tidak tahu bagaimana cara seleksinya,” tutur Bahtiar.

Di Masjid ini warga membawa menu atau penganan untuk berbuka puasa setiap sore untuk kegiatan buka bersama.

“Setiap sore dari awal ramadhan hingga saat ini kami menyediakan sekitar 30an porsi minuman berupa es buah atau lainnya untuk warga yang ikut berbuka puasa bersama,” jelas Darni.

Pantauan di lokasi, Masjid Kabah Domara Desa Tamuku, dikelilingi oleh tanaman Sawit mulai dari samping hingga ke belakang, tanaman ini menjadi memperindah masjid dan sedkit ada kemiripan dengan masjid padang pasir yang ditumbuhi tanaman Kurma.