Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Caleg Klaim Dapatkan Kursi DPRD Makassar, KPU: Belum, Masih Proses Rekapitulasi

Kompas.com - 21/02/2024, 23:56 WIB
Darsil Yahya M.,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com - Seorang caleg bernama Adi Akbar mengklaim berpeluang lolos menjadi anggota DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2024-2029. 

Pria 37 tahun itu merupakan calon legislatif (caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nomor urut 1 dapil 5 meliputi Kecamatan Mamajang, Mariso dan Tamalate.

Adi Akbar mengklaim telah mengamankan satu kursi setelah berhasil meraih 6.000 lebih suara di dapil 5 Makassar.

Baca juga: Timses Anies-Muhaimin Klaim Temukan Penggelembungan Suara di Ratusan TPS Jateng, Termasuk di Kota Semarang

"Alhamdulillah dari data tim kami sudah 6.000 lebih suara yang terkumpul di tiga kecamatan. Khusus di Kecamatan Tamalate sudah hampir 6000 suara, selebihnya di dua kecamatan ada ratusan suara," kata Adi Akbar kepada awak media usai shalat Azar di Masjid Anny Mujahidah Rasunnah, Senin (19/2/2024).

Dia menyebut hanya menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar saja. 

"Sudah yakin duduk. Insya Allah saya yakin duduk (jadi dewan), tinggal menunggu keputusan resmi KPU Makassar," imbuhnya.

Pria yang memiliki usaha tempat makan itu juga merupakan marbot di Masjid Anny Mujahidah Rasunnah. Alumnus Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM) itu mengaku, sudah menjadi marbot yakni sejak masih duduk dibangku SMP.

Dia terjun ke dunia politik dengan niat ingin membantu lebih banyak warga yang membutuhkan.

"Saya masuk caleg karena memang nawaitu (niat) saya untuk membantu orang, karena ini yang saya minta sama Allah. Ya Allah berikan saya kekuatan finansial, tenaga, pikiran untuk membantu orang. Apa yang Allah berikan ke saya ternyata sudah ada yang saya minta dan saya coba tunaikan. Alhamdulillah semua dimudahkan," ujarnya.

Dia berjanji jika menjadi anggota dewan akan menggunakan gajinya untuk kepentingan masyarakat.

"Saya sampaikan ke Ketua RW dan bapak saya, ketika Allah takdirkan untuk duduk (jadi dewan) maka gajinya tidak boleh ke saya tapi harus kembali ke masyarakat dengan cara kembangkan kegiatan sosial, seperti selama ini kita bantu masyarakat dengan ambulans gratis dan kain kafan gratis dan kursi (hajatan)," bebernya.

Meski yakin lolos ke DPRD Makassar, Akbar Daeng masih was-was jika ada oknum yang memanipulasi perolehan suaranya.

"Karena namanya pemilu dengan banyaknya suara-suara sumbang bahwa bisa jadi ada orang bermain. Ada orang mau paksakan dia punya suara sehingga banyak saran untuk dimonitor jangan sampai apa yang kita dapatkan di lapangan berbeda dengan hasil rekap PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan)," ungkapnya.

Baca juga: Tim Pemenangan Nasional Amien-Muhaimin Klaim Temukan Indikasi Kecurangan di Jateng

Oleh karena itu, Akbar Deang meminta remaja dan jamaah Masjid Anny Mujahidah Rasunnah untuk mengawal penghitungan suara di PPK.

"Supaya dipantau agar tidak ada perubahan suara yang menurut kami itu suara riil yang kami dapatkan di tiap-tiap TPS," tuturnya.

Menanggapi hal itu, Anggota KPU Makassar Abdi Goncing mengatakan, caleg tersebut masih sebatas klaim. Pasalnya, hingga saat ini belum ada hasil resmi dari KPU.

"Kami belum tahu itu. Sekarang kan masih sementara proses rekapitulasi di kecamatan," ucap Abdi Goncing kepada Kompas.com.

Abdi membeberkan, persyaratan caleg dinyatakan lolos mekanisme tertuang di peraturan komisi pemilihan umum (PKPU). Diantaranya Pasal 411 ayat (2) Undang Nomor 7 Tahun 2017.

"Penetapan hasil pemilu caleg maju lolos terdiri atas perolehan suara parpol dan calon anggota DPR. Penetapan suara parpol untuk caleg DPR dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam sidang pleno terbuka," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com