Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Keluarga Petugas KPPS di Makassar yang Meninggal Dunia...

Kompas.com - 16/02/2024, 06:50 WIB
Reza Rifaldi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Suasana haru menyelimuti kediaman salah satu petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) bernama Daliyah Salsabila.

Silih berganti rekan sebaya wanita berusia 23 tahun itu datang ke rumah duka yang terletak di kompleks perumahan Minasaupa Blok L Nomor 18, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (15/2/2024) malam. 

Dari pantauan Kompas.com, ucapan belasungkawa juga terpajang di kediaman almarhumah mulai dari papan ucapan belasungkawa dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan (Danny) Pomanto dan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib.

Untuk diketahui, Daliyah Salsabila dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit (RS) pada Kamis (15/2/2024) siang. 

Baca juga: Kelelahan dan Kurang Tidur, Dua Pengawas Pemilu di Nunukan Dilarikan Ke Rumah Sakit

Salah satu kerabat almarhumah yang ditemui di rumah duka, Iwan (44) menjelaskan bahwa sebelum dinyatakan meninggal dunia, almarhumah sempat mengeluh kurang enak badan. 

"H-1 (pencoblosan) dia merasa tidak enak badan, saya sempat ketemu dengan bapaknya, bapaknya sampaikan bilang almarhumah mau diantar ke rumah sakit (RS) Bahagia tapi saat itu dokter tidak masuk jadi minta rujukan ke RS Hermina," jelas Iwan kepada Kompas.com, Kamis malam. 

Kata Iwan, sosok Daliyah memang dikenal sangat bertanggung jawab saat sudah diberikan amanah.

Saat itu, Daliyah pun memilih untuk tidak dirawat dan melanjutkan tanggung jawabnya sebagai petugas KPPS bahkan ikut menyalurkan hak pilihnya. 

"(Setelah diperiksa), di situ pulang langsung di hari pencoblosan dia masih tanggung jawab (tetap bekerja) masih bergabung dengan temannya, keadaannya sudah pucat (tidak enak badan)," kata Iwan. 

"Saya bilang tidak usah paksakan dirimu, istirahat saja, tapi dia hanya senyum saja, siang saya tanya dijawab masih sakit," sambungnya. 

Baca juga: Bawaslu: Pelanggaran Netralitas ASN Kedua Terbesar Setelah Etik

Mempunyai riwayat penyakit maag

Bahkan kata Iwan, almarhumah juga sempat berkeliling untuk menyebarkan undangan bagi para warga untuk datang ke TPS. 

"Dia, sempat itu hari Minggu (11/2/2024) masih bagi undangan, hujan-hujan malah. Memang anaknya ini pendiam, tapi tanggung jawab tinggi sekali kalau sudah mengemban amanah," ungkapnya. 

Iwan tak menampik bahwa yang bersangkutan memang mempunyai riwayat penyakit maag akut dan sering saja kambuh.

"Maag akut, dia ada maag. Tapi hasil keterangan kematian yang dikeluarkan RS itu berhentinya fungsi jantung secara tiba-tiba," bebernya. 

Baca juga: Jatuh Sakit, 14 Anggota KPPS dan PTPS di Dompu Dilarikan ke Rumah Sakit

Rencananya, jenazah Daliyah bakal dikebumikan di TPU Panaikang, Kota Makassar, Sulsel, pada Jumat (16/2/2024). 

Iwan mewakili keluarga besarnya pun mengaku sudah mengikhlaskan kepergian Daliyah. 

"Ini sudah takdir tidak bisa kita tentukan. Kita dari pihak keluarga sudah ikhlas. Apa pun yang terjadi almarhumah sudah berbuat yang terbaik," tutupnya. 

Baca juga: 1 Petugas KPPS di Malang Meninggal Dunia Diduga karena Kelelahan

Total dua petugas KPPS meninggal dunia, lima jatuh sakit

Untuk diketahui, ada dua petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang meninggal dunia. 

Kedua anggota KPPS yang meninggal tersebut yakni William (24), warga Perumahan Makassar Indah dan Daliyah Salsabila (23) warga Kelurahan Minasa Upa, Makassar. 

Ketua KPU Makassar, Hambaliie yang ditemui di rumah duka William mengatakan, 2 petugas KPPS meninggal diduga akibat kelelahan. 

"Kedua petugas KPPS ini sebelum meninggal sempat sakit setelah mengantar undangan memilih pada tanggal 13 Februari 2024. Keduanya sempat dirawat di rumah sakit," katanya. 

Hambaliie mengungkapkan, selain dua orang petugas KPPS yang meninggal, tercatat ada 5 orang yang jatuh sakit dan tengah dirawat di rumah sakit. 

"Ada 5 orang petugas KPPS yang jatuh sakit dan sementara perawatan di rumah sakit. Saya baru mengecek semua keadaannya di rumah sakit," pungkasnya.

Baca juga: Klaim Kalahkan Ganjar di Kampung Halaman Purbalingga, Pendukung Prabowo Ramai-ramai Cukur Gundul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Mewah Adik SYL di Makassar

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Imbas Pesawat Garuda Alami Kendala Mesin, Penerbangan Jemaah Haji Kloter 6 Makassar Dibagi Dua

Makassar
Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Makassar
Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Makassar
Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Makassar
Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Makassar
Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Makassar
Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Makassar
Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com