Salin Artikel

Cerita Keluarga Petugas KPPS di Makassar yang Meninggal Dunia...

Silih berganti rekan sebaya wanita berusia 23 tahun itu datang ke rumah duka yang terletak di kompleks perumahan Minasaupa Blok L Nomor 18, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (15/2/2024) malam. 

Dari pantauan Kompas.com, ucapan belasungkawa juga terpajang di kediaman almarhumah mulai dari papan ucapan belasungkawa dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan (Danny) Pomanto dan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib.

Untuk diketahui, Daliyah Salsabila dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit (RS) pada Kamis (15/2/2024) siang. 

Salah satu kerabat almarhumah yang ditemui di rumah duka, Iwan (44) menjelaskan bahwa sebelum dinyatakan meninggal dunia, almarhumah sempat mengeluh kurang enak badan. 

"H-1 (pencoblosan) dia merasa tidak enak badan, saya sempat ketemu dengan bapaknya, bapaknya sampaikan bilang almarhumah mau diantar ke rumah sakit (RS) Bahagia tapi saat itu dokter tidak masuk jadi minta rujukan ke RS Hermina," jelas Iwan kepada Kompas.com, Kamis malam. 

Kata Iwan, sosok Daliyah memang dikenal sangat bertanggung jawab saat sudah diberikan amanah.

Saat itu, Daliyah pun memilih untuk tidak dirawat dan melanjutkan tanggung jawabnya sebagai petugas KPPS bahkan ikut menyalurkan hak pilihnya. 

"(Setelah diperiksa), di situ pulang langsung di hari pencoblosan dia masih tanggung jawab (tetap bekerja) masih bergabung dengan temannya, keadaannya sudah pucat (tidak enak badan)," kata Iwan. 

"Saya bilang tidak usah paksakan dirimu, istirahat saja, tapi dia hanya senyum saja, siang saya tanya dijawab masih sakit," sambungnya. 

Mempunyai riwayat penyakit maag

Bahkan kata Iwan, almarhumah juga sempat berkeliling untuk menyebarkan undangan bagi para warga untuk datang ke TPS. 

"Dia, sempat itu hari Minggu (11/2/2024) masih bagi undangan, hujan-hujan malah. Memang anaknya ini pendiam, tapi tanggung jawab tinggi sekali kalau sudah mengemban amanah," ungkapnya. 

Iwan tak menampik bahwa yang bersangkutan memang mempunyai riwayat penyakit maag akut dan sering saja kambuh.

"Maag akut, dia ada maag. Tapi hasil keterangan kematian yang dikeluarkan RS itu berhentinya fungsi jantung secara tiba-tiba," bebernya. 

Rencananya, jenazah Daliyah bakal dikebumikan di TPU Panaikang, Kota Makassar, Sulsel, pada Jumat (16/2/2024). 

Iwan mewakili keluarga besarnya pun mengaku sudah mengikhlaskan kepergian Daliyah. 

"Ini sudah takdir tidak bisa kita tentukan. Kita dari pihak keluarga sudah ikhlas. Apa pun yang terjadi almarhumah sudah berbuat yang terbaik," tutupnya. 

Total dua petugas KPPS meninggal dunia, lima jatuh sakit

Untuk diketahui, ada dua petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang meninggal dunia. 

Kedua anggota KPPS yang meninggal tersebut yakni William (24), warga Perumahan Makassar Indah dan Daliyah Salsabila (23) warga Kelurahan Minasa Upa, Makassar. 

Ketua KPU Makassar, Hambaliie yang ditemui di rumah duka William mengatakan, 2 petugas KPPS meninggal diduga akibat kelelahan. 

"Kedua petugas KPPS ini sebelum meninggal sempat sakit setelah mengantar undangan memilih pada tanggal 13 Februari 2024. Keduanya sempat dirawat di rumah sakit," katanya. 

Hambaliie mengungkapkan, selain dua orang petugas KPPS yang meninggal, tercatat ada 5 orang yang jatuh sakit dan tengah dirawat di rumah sakit. 

"Ada 5 orang petugas KPPS yang jatuh sakit dan sementara perawatan di rumah sakit. Saya baru mengecek semua keadaannya di rumah sakit," pungkasnya.

https://makassar.kompas.com/read/2024/02/16/065000978/cerita-keluarga-petugas-kpps-di-makassar-yang-meninggal-dunia-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke