Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Pecah di Unismuh Makassar, Massa Saling Serang dengan Senjata

Kompas.com - 20/12/2023, 21:21 WIB
Reza Rifaldi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com- Bentrokan antarkelompok pecah di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Rabu (20/12/2023). 

Dua kelompok ini saling serang menggunakan batu, senjata tajam, dan senjata api rakitan. Beberapa mahasiswa lain pun panik akibat bentrokan itu. 

Baca juga: Tahanan Kasus ITE Kabur Saat Akan Disidang di PN Makassar

Dari video yang beredar, massa yang kurang lebih berjumlah 10 orang masuk ke dalam area kampus dengan menenteng senjata tajam jenis parang. 

Mereka juga terlihat sempat mengancam petugas keamanan kampus.

Tak lama, muncul kelompok lain yang diduga merupakan lawan mereka. Saling serang pun terjadi.

Akibatnya sejumlah mahasiswa panik berlarian menyelamatkan diri. 

Baca juga: Dirut PSM Makassar Menangis Bahas Aksi Demo Suporter Terkait Gaji Pemain

"Bawaki parang (dia bawa parang)," ucap seseorang yang sempat merekam aksi tersebut. 

Penjelasan kampus

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Unismuh Makassar Hadi Saputra membenarkan perihal peristiwa bentrokan yang terjadi di dalam lingkup kampus.

"Kami belum tau siapa yang menyerang siapa yang diserang, tidak teridentifikasi," kata Hadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (20/12/2023) malam. 

Hadi mengungkapkan, untuk saat ini situasi di dalam kampus sudah kondusif.

Pihak Unismuh Makassar telah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk mengungkap pelaku dan pemicu bentrokan. 

"Kami masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian siapa mereka. Kita belum tahu siapa," bebernya. 

Baca juga: Nus Kei Disebut Tak Terlibat dalam Bentrokan Maut dengan Kelompok John Kei di Bekasi

Polisi telusuri

Sementara, Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf mengungkapkan bahwa pemicu bentrokan diduga adanya salah paham antar dua kubu mahasiswa. 

"Betul terjadi kesalahpahaman, berujung keributan dan saat ini kami pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan pihak wakil rektor," ungkap Yusuf. 

Polisi juga melakukan antisipasi agar bentrokan susulan tidak terjadi kembali. 

"Kita koordinasi juga dengan keamanan kampus untuk mengetahui titik permasalahan sehingga tidak terjadi aksi keributan lanjutan," tandasnya. 

Dari informasi kepolisian, aksi saling serang itu terjadi sekitar pukul 15.20 Wita. Saat itu ada sekelompok orang dengan pakaian serba hitam menggunakan penutup wajah masuk ke dalam kampus. 

Mereka langsung meledakkan senjata api rakitan beberapa kali.

Tidak berselang lama, kelompok yang juga menggunakan penutup muka muncul dan bentrokan pun pecah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com