Korban dibawa ke rumah duka di Ulutedon, Kelurahan Macorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, dengan menggunakan mobil ambulans.
"Tidak dibawa ke rumah sakit. Langsung dibawa ke rumah duka karena sudah dalam keadaan meninggal," ujar dia.
Baca juga: Kasus 500 Ton Beras Raib, Mantan Kepala Gudang Bulog Pinrang Divonis 8 Tahun Penjara
Hal tersebut dibenarkan oleh Kadis Perkim LH Pinrang, Sudirman
"Beliau nyalakan mesin mobil dan kemudian mendongakkan bak atau tongkang mobilnya itu untuk membuang airnya," ujarnya.
Sudirman mengatakan, mendapat informasi jika Latif tertimpa musibah saat salah satu pekerjanya menelpon di pagi hari.
"Saya dapat telepon salah satu pekerja pagi-pagi sekali. Dia suruh saya ke kantor, katanya Pak Latif kecelakaan," ujarnya.
"Saya kira awalnya, Pak Latif tertimpa pohon tumbang. Karena di dekat gerbang itu, ada pohon. Sampai di sana, saya gemetar karena sudah melihat reruntuhan pintu gerbang itu menimpa pak Latif," tuturnya.
Baca juga: Pria di Pinrang Cabuli 11 Anak, Ada Korban yang Berusia 5 Tahun
Sudirman kemudian berusaha menelpon berbagai pihak untuk meminta pertolongan agar reruntuhan itu segera diangkat dan Latif bisa dievakuasi.
"Sembari menunggu pertolongan, saya juga menyuruh anggota untuk mengambil palu dan gerinda. Setelah beberapa bagian terpotong, reruntuhan lainnya diangkut pakai katrol," ujarnya.
Sudirman bercerita, kalau awalnya Latif dan pekerja lainnya janjian mengisi solar untuk mobil truk.
"Mereka (para sopir) janjian pagi-pagi. Biasanya kan mereka datang pukul 09.00 Wita. Tapi, khusus hari Minggu ini mereka datang pagi-pagi sekali karena mau antri solar," ucapnya.
Saat rekan-rekannya sudah keluar mengendarai mobil masing-masing, Latif berada di posisi terakhir.
"Rekan-rekannya ini sudah mulai antre di pertamina. Kemudian heran, kenapa Pak Latif belum ada. Padahal tadi sudah jalan. Karena lumayan lama, akhirnya rekan kerjanya ini kembali dan saat sampai di kantor, dia sudah melihat Pak Latif tertimpa bangunan," tuturnya.
Baca juga: Pengedar Narkoba di Pinrang Ditembak Lantaran Nyaris Tebas Polisi
Sudirman mengatakan Latif adalah sosok pekerja keras.
"Beliau ini yang paling peduli dengan kondisi mobil yang dia kendarai. Biasanya sebelum berangkat itu, dia cek semua mobilnya. Ya, namanya musibah, hari ini beliau meninggal tertimpa bangunan gerbang karena lupa menurunkan bak mobil truknya," sebutnya.