Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak Yatim Piatu di Wakatobi Berjalan Kaki ke Sekolah Sejauh 14 Km

Kompas.com - 07/11/2023, 16:23 WIB
Defriatno Neke,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

WAKATOBI, KOMPAS.com – Demi menggapai cita-citanya, Leni (15), seorang anak yatim piatu di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, rela berjalan kaki ke sekolahnya sejauh 14 kilometer.

Panasnya terik matahari tidak menyurutkan niat Leni berjalan kaki untuk menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Wangiwangi.

Baca juga: Sisa Kebakaran di Bukit Menoreh Belum Padam, Relawan Jalan Kaki Padamkan Api Pakai Semprotan Gendong

UPDATE : Kompas.com membuka penggalangan untuk meringankan kisah Leni, siswi yatim piatu. Pembaca dapat menyalurkan bantuan dengan cara klik di sini

“Saya tidak minder dengan teman-teman lain. Saya dari SD sudah berjalan kaki,” kata Leni, Selasa (7/11/2023).

Supaya tidak terlambat, Leni yang masuk siang mulai berjalan kaki dari rumahnya di Dusun Langgaha Baru, Desa Wungka, Kecamatan Wangiwangi Selatan, sekitar pukul 10.00 Wita.

“Saya mulai pergi ke sekolah jam 10.00 Wita, tiba sekitar jam 12.00. Kalau pulang jam 4 atau jam 5 (sore), tapi tiba di rumah sudah mau maghrib,” ujar Leni.

Kedua orangtua Leni sudah meninggal dunia sejak Leni masih di sekolah dasar sehingga ia hidup bersama kedua adiknya yang masih kecil.

Namun, sang paman kemudian meninggal dunia, Leni dan kedua adiknya tinggal bersama dengan neneknya yang sudah lumpuh dan stroke.

Untuk memenuhi kebutuhan setiap hari, Leni bahu-membahu bersama kedua adiknya dengan bekerja menjadi buruh bangunan dan Leni menjual kelapa.

Baca juga: Kisah Yohanes Rongga, Penyandang Disabilitas Asal Manggarai NTT yang Mahir Bermusik

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wangiwangi Yuwono mengatakan, sejak awal masuk SMA, Leni menggunakan seragam SMP-nya.

“Maka, kami dari guru bermaksud untuk mengumpulkan sedekah Jumat dan kami akan berikan pakaian seragam. Kemudian, teman-teman kelasnya dengan rasa iba mengumpulkan sumbangan dan sumbangan itu diberikan kepada Leni di rumahnya,” ucap Yuwono.

Yuwono menjelaskan, Leni termasuk anak yang cerdas dan pintar sehingga Leni ditempatkan di kelas unggulan di sekolahnya.

“Ia kalau ke sekolah tidak pernah terlambat. Hanya kalau pulang, dia tiba di rumahnya sudah habis maghrib," ungkap Yuwono.


UPDATE : Kompas.com membuka penggalangan untuk meringankan kisah Leni, siswi yatim piatu. Pembaca dapat menyalurkan bantuan dengan cara klik di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com