KOMPAS.com - Nasu Palekko adalah salah satu makanan khas Sulawesi Selatan.
Nasu Palekko merupakanan makanan yang terkenal bahkan hingga luar Sulawesi Selatan.
Makanan khas olahan tanah Bugis ini berbahan baku daging bebek atau itik dan juga dapat menggunakan daging ayam sebagai alternatif.
Dalam bahasa Bugis, kata Nasu artinya masakan dan arti Palekko muncul dalam berbagai versi.
Salah satu versinya menyebutkan bahwa Nasu Palekko berasal dari kata likku atau lengkuas. Salah satu rempah yang digunakan dalam masakan Nasu Palekko.
Versi lain menyebutkan bahwa nama Palekko dikarenakan menu tersebut dibuat di tungku yang dalam bahasa Bugis disebut Palakko.
Ada versi lain yang menyakini bahwa Palekko berasal dari kata lekko yang dalam bahasa Bugis artinya dipatahkan.
Baca juga: Mengenal Songkolo Bagadang, Makanan Khas Sulawesi Selatan
Hal tersebut karena penyajian masakan daging bebek dipotong dalam ukuran kecil.
Nasu Palekko yang biasa disebut Palekko pertama kali dikenalkan di daerah Kabupaten Pinrang oleh peternak asal Sidrap, yang sedang beternak di wilayah Pinrang.
Sidrap merupakan masyarakat wilayah Kabupaten Sidenreng Rappang yang mayoritas suku Bugis.
Konon, masyarakat Sidrap mempunyai kebiasaan berpindah-pindah saat beternak bebek hingga ke Pinrang.
Wolayah tersebut secara geografis wilayah tersebut berbatasan langsung dengan Sidrap.
Para peternak bebek menggunakan sawah masyarakat Pinrang, kemudian sebagai ucapan terima kasih mereka menyajikan palekko kepada pemilik sawah.
Nasu Palekko mempunyai cita rasa manis yang khas, yaitu pedas dan asam.
Cita rasa tersebut karena masakan diolah menggunakan bumbu khusus, yang salah satunya menggunakan asam mangga yang dalam bahasa Bugis disebut Paccukka.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.