Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bawang Goreng Palu, Oleh-oleh Khas Palu

Kompas.com - 29/09/2023, 22:27 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Bawang goreng Palu berasal dari Palu, Sulawesi Tengah. Bawang goreng tersebut telah terkenal di berbagai daerah.

Bawang goreng Palu tidak sekedar taburan untuk kudapan, namun makanan ini sebagai oleh-oleh khas Palu yang dikemas dalam berbagai ukuran.

Kepopuler bawang goreng Palu tidak lain karena bawang goreng memiliki keistimewaan dibandingkan bawang goreng lainnya.

Bawang Goreng Palu

Keistimewaan Bawang Goreng Palu

Salah satu keistimewaan bawang goreng Palu adalah soal rasa.

Rasa bawang goreng Palu memiliki ciri khas, yaitu rasanya gurih, wangi tajam, kepingan bawangnya renyah, dan tidak ada rasa pahit yang tersisa di lidah.

Baca juga: 8 Cara Membuat Bawang Goreng Kriuk Tahan Lama, Stok untuk Lebaran 

Bawang goreng Palu juga dapat bertahan hingga satu tahun.

Rasa bawang goreng tidak lain dipengaruhi oleh bahan baku dan lahan yang digunakan untuk berkembangbiak tanaman tersebut.

Bawang goreng Palu menggunakan jenis bawang batu yang berkembang di Lembah Kota Palu, Kabupaten Sigi, dengan kualitas bawang nomor satu.

Bawang batu adalah bawang merah lokal Palu. Jenis bawang tersebut mempunyai kandungan air yang sangat minim.

Nama bawang batu tidak lain karena ukurannya kecil, kering, dan keras.

Cara tanam bawang untuk bawang goreng Palu

Pengaruh lainnya yang membuat bawang goreng Palu istimewa adalah cara tanamnya.

Penanaman bawang batu menggunakan air yang sedikit dan sangat mengandalkan kondisi cuaca Kota Palu. Wilayah tersebut memiliki kandungan air yang rendah.

Karenanya, bawang batu sebagai bahan baku bawang goreng Palu hanya dapat dijumpai di Kota Palu. Bawang batu tersebut tidak dapat tumbuh di daerah lain.

Baca juga: Mengapa Kota Palu Dijuluki Kota Lima Dimensi?

Kondisi Geologi Kota Palu

Kondisi geologi Palu hampir sama di setiap kecamatan, yakni jenis tanah aluvial yang terdapat di Lembah Palu. Tanah aluvial adalah tanah yang terbentuk dari hasil endapan. 

Formasi geologi tanah Kota Palu terdiri dari batuan gunung berapi dan batuan terobosan yang tidak membeku atau Inncous Intrusiverocks. Batuan-batuannya juga metamorfosis dan sedimen.

Sehingga, dataran lembah Palu diperkirakan sesuai untuk pertanian intensif. Tanahnya juga kemungkinan bertektur sedang.

Topografi wilayah ini adalah tanah datar hingga berombak-ombak dengan sejumlah daerah yang berlembah.

Sumber:

www.dpr.go.idwww.antaranews.com, dan sulteng.bpk.go.id

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baliho Ganjar-Mahfud di Makassar Jadi Sasaran Vandalisme, TPD Sulsel Santai

Baliho Ganjar-Mahfud di Makassar Jadi Sasaran Vandalisme, TPD Sulsel Santai

Makassar
Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir hingga 6 Jam Per Hari, Warga di Makassar Dapat Kompensasi Rp 9.000

Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir hingga 6 Jam Per Hari, Warga di Makassar Dapat Kompensasi Rp 9.000

Makassar
Tujuh Pemuda di Makassar Ditangkap Usai Serang Warga, Anak Panah Tertancap di Dada

Tujuh Pemuda di Makassar Ditangkap Usai Serang Warga, Anak Panah Tertancap di Dada

Makassar
Pulang Rayakan Pesta, Rombongan Pengantin di Toraja Utara Alami Kecelakaan, 2 Tewas 7 Luka-luka

Pulang Rayakan Pesta, Rombongan Pengantin di Toraja Utara Alami Kecelakaan, 2 Tewas 7 Luka-luka

Makassar
Demo Kompensasi PLN di Makassar Berakhir Ricuh, Polisi Amankan 6 Mahasiswa

Demo Kompensasi PLN di Makassar Berakhir Ricuh, Polisi Amankan 6 Mahasiswa

Makassar
Jaga Lapak Jualan yang Tergenang Air, Remaja di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Jaga Lapak Jualan yang Tergenang Air, Remaja di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 3 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 3 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Makassar
Lansia 65 Tahun ke Atas di Halmahera Tengah Akan Dapat Gaji per Bulan

Lansia 65 Tahun ke Atas di Halmahera Tengah Akan Dapat Gaji per Bulan

Makassar
Lansia di Makassar Meninggal Usai Terapi Air Laut, Diduga Terkena Serangan Jantung

Lansia di Makassar Meninggal Usai Terapi Air Laut, Diduga Terkena Serangan Jantung

Makassar
Duet Sandiaga Uno dan Alam Ganjar, Temui Ratusan Pelaku UMKM di Makassar

Duet Sandiaga Uno dan Alam Ganjar, Temui Ratusan Pelaku UMKM di Makassar

Makassar
Pneumonia Merebak di China, Sandiaga Belum Batasi Wisatawan Asing

Pneumonia Merebak di China, Sandiaga Belum Batasi Wisatawan Asing

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 2 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 2 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Makassar
Tabrak Tiang Listrik, Pelajar di Makassar Tewas di Lokasi

Tabrak Tiang Listrik, Pelajar di Makassar Tewas di Lokasi

Makassar
Viral, Video Siswi SMP Dibully 3 Orang di Kebun Buton Tengah

Viral, Video Siswi SMP Dibully 3 Orang di Kebun Buton Tengah

Makassar
Banyak APK Dipasang di Area Terlarang, Bawaslu Makassar Surati Parpol

Banyak APK Dipasang di Area Terlarang, Bawaslu Makassar Surati Parpol

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com