KOMPAS.com - Bawang goreng Palu berasal dari Palu, Sulawesi Tengah. Bawang goreng tersebut telah terkenal di berbagai daerah.
Bawang goreng Palu tidak sekedar taburan untuk kudapan, namun makanan ini sebagai oleh-oleh khas Palu yang dikemas dalam berbagai ukuran.
Kepopuler bawang goreng Palu tidak lain karena bawang goreng memiliki keistimewaan dibandingkan bawang goreng lainnya.
Salah satu keistimewaan bawang goreng Palu adalah soal rasa.
Rasa bawang goreng Palu memiliki ciri khas, yaitu rasanya gurih, wangi tajam, kepingan bawangnya renyah, dan tidak ada rasa pahit yang tersisa di lidah.
Baca juga: 8 Cara Membuat Bawang Goreng Kriuk Tahan Lama, Stok untuk Lebaran
Bawang goreng Palu juga dapat bertahan hingga satu tahun.
Rasa bawang goreng tidak lain dipengaruhi oleh bahan baku dan lahan yang digunakan untuk berkembangbiak tanaman tersebut.
Bawang goreng Palu menggunakan jenis bawang batu yang berkembang di Lembah Kota Palu, Kabupaten Sigi, dengan kualitas bawang nomor satu.
Bawang batu adalah bawang merah lokal Palu. Jenis bawang tersebut mempunyai kandungan air yang sangat minim.
Nama bawang batu tidak lain karena ukurannya kecil, kering, dan keras.
Pengaruh lainnya yang membuat bawang goreng Palu istimewa adalah cara tanamnya.
Penanaman bawang batu menggunakan air yang sedikit dan sangat mengandalkan kondisi cuaca Kota Palu. Wilayah tersebut memiliki kandungan air yang rendah.
Karenanya, bawang batu sebagai bahan baku bawang goreng Palu hanya dapat dijumpai di Kota Palu. Bawang batu tersebut tidak dapat tumbuh di daerah lain.
Baca juga: Mengapa Kota Palu Dijuluki Kota Lima Dimensi?
Kondisi geologi Palu hampir sama di setiap kecamatan, yakni jenis tanah aluvial yang terdapat di Lembah Palu. Tanah aluvial adalah tanah yang terbentuk dari hasil endapan.
Formasi geologi tanah Kota Palu terdiri dari batuan gunung berapi dan batuan terobosan yang tidak membeku atau Inncous Intrusiverocks. Batuan-batuannya juga metamorfosis dan sedimen.
Sehingga, dataran lembah Palu diperkirakan sesuai untuk pertanian intensif. Tanahnya juga kemungkinan bertektur sedang.
Topografi wilayah ini adalah tanah datar hingga berombak-ombak dengan sejumlah daerah yang berlembah.
Sumber:
www.dpr.go.id, www.antaranews.com, dan sulteng.bpk.go.id
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.