Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2023, 18:41 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kakek di Kaimana, Papua Barat, membacok anak dan cucunya sendiri di rumah korban, pada Senin (11/9/2023) pagi.

Menurut warga sekitar, awalnya mereka tak tahu adanya peristiwa tersebut. Pembacokan itu baru diketahui setelah korban keluar rumah dengan darah bercucuran.

"Dia (korban) keluar rumah sudah bersimbah darah, anak korban juga dibacok, ada luka di tubuhnya," kata salah satu warga, dikutip dari TribunPapuabarat.com.

Warga pun langsung memberi pertolongan dan melarikan kedua korban ke rumah sakit.

"Sementara pelaku sudah dibawa ke Polsek Kaimana," ujar warga.

Baca juga: Aksi Geng Motor di Bandung Aniaya Pengendara Lain Terekam CCTV dan Viral

Kapolres Kaimana, AKBP Gadug Kurniawan membenarkan soal adanya peristiwa tersebut.

"Iya benar ada pembacokan. Saya sudah perintahkan anggota untuk mengecek ke TKP," ucap Gadug.

Salah satu korban berusia 6 bulan

Salah satu korban yang merupakan cucu pelaku kini menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kaimana.

Anak berusia 6 bulan itu mengalami luka bacok pada bagian kiri kakinya.

"Korban yang satunya berusia enam bulan, mendapat 15 jahitan di kaki bagian kiri. Korban juga alami patah tulang akibat pembacokan tersebut," tutur Dokter IGD RSUD Kaimana, Billy Sitanggang.

Baca juga: Polisi Sebut Kasus Siswa MTs Aniaya Teman Sekelas hingga Tewas Segera Jalani Persidangan

Sementara anak pelaku, DR (34), mengalami luka bacok di bagian perut bagian kanan, tulang belakang, bahu, kepala, dan punggung.

Billy membeberkan, akibat luka tersebut, DR harus mendapat 60 jahitan di tubuhnya.

"Kurang lebih 60 jahitan, karena alami enam luka sayatan pada bagian tubuh," ungkapnya.

DR pun rencananya akan menjalani tes rontgen untuk mengetahui kondisi paru-parunya.

Meski begitu, Billy memastikan, kondisi kedua korban yang merupakan ayah dan anak itu kini cukup baik, namun korban yang masih balita masih harus dirawat secara intensif.

"Kalau untuk anak korban, CR, kami harus rawat sebab masih berusia enam bulan,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Demo Pemadaman Bergilir Diwarnai Kericuhan di PLN Makassar, Warga: Kita Menderita

Demo Pemadaman Bergilir Diwarnai Kericuhan di PLN Makassar, Warga: Kita Menderita

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 30 November 2023: Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 30 November 2023: Siang Hujan Ringan

Makassar
Usai Pemadaman Listrik Bergilir, 3 Ruang Kelas MAN 1 Makassar Terbakar

Usai Pemadaman Listrik Bergilir, 3 Ruang Kelas MAN 1 Makassar Terbakar

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 29 November 2023: Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 29 November 2023: Siang Hujan Ringan

Makassar
Ada ASN dan PPS yang Diduga Ikut Jalan Sehat Ganjar-Gibran di Makassar

Ada ASN dan PPS yang Diduga Ikut Jalan Sehat Ganjar-Gibran di Makassar

Makassar
Ada Baliho Caleg dan Capres Terpasang di Lokasi yang Dilarang KPU Makassar

Ada Baliho Caleg dan Capres Terpasang di Lokasi yang Dilarang KPU Makassar

Makassar
Sebut Video Gibran Bagikan Uang di Makassar Hoaks, Bawaslu: Itu Bukan Amplop, tapi Gantungan Kunci

Sebut Video Gibran Bagikan Uang di Makassar Hoaks, Bawaslu: Itu Bukan Amplop, tapi Gantungan Kunci

Makassar
Ada 12 Titik di Kota Makassar yang Dilarang Dipasangi APK, Ini Rinciannya

Ada 12 Titik di Kota Makassar yang Dilarang Dipasangi APK, Ini Rinciannya

Makassar
Siswa SMK Tewas Setelah Dipanah Pemuda Bermotor di Makassar, Diduga Korban Salah Sasaran

Siswa SMK Tewas Setelah Dipanah Pemuda Bermotor di Makassar, Diduga Korban Salah Sasaran

Makassar
4 Pelaku Pembusuran yang Tewaskan Pelajar di Makassar Ditangkap Polisi

4 Pelaku Pembusuran yang Tewaskan Pelajar di Makassar Ditangkap Polisi

Makassar
Diduga Terkena Serangan Jantung, Sekdis PU Makassar Meninggal Dunia Saat Bernyanyi

Diduga Terkena Serangan Jantung, Sekdis PU Makassar Meninggal Dunia Saat Bernyanyi

Makassar
Pemadaman Listrik Bergilir di Makassar Capai 5-6 Jam, PLN Beri Penjelasan

Pemadaman Listrik Bergilir di Makassar Capai 5-6 Jam, PLN Beri Penjelasan

Makassar
Ganjar Pranowo Tanggapi Bentrok Massa di Bitung Sulut

Ganjar Pranowo Tanggapi Bentrok Massa di Bitung Sulut

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 26 November 2023: Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 26 November 2023: Siang Hujan Sedang

Makassar
Polisi Sita Rp 1 Miliar Aset TPPU Jaringan Narkoba UNM Makassar

Polisi Sita Rp 1 Miliar Aset TPPU Jaringan Narkoba UNM Makassar

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com