Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Kedatangan Anies-Imin di Makassar, PKS Sulsel Akan Siapkan 500 Ribu Orang

Kompas.com, 10 September 2023, 17:10 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Bakal capres dan cawapres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan mengunjungi Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat hingga Minggu (22-24/9/2023).

Anies-Imin rencananya akan mendatangi sejumlah daerah di Sulsel, seperti Makassar, Parepare, Palopo, Pinrang, Barru.

Koordinator Wilayah (Korwil) Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Sulsel, Asri Tadda membenarkan perihal rencana tersebut.

"Insya Allah Pak Anies kita agendakan untuk melakukan roadshow di beberapa titik di Sulsel. Kami telah ajukan jadwal mulai Jumat tanggal 22 hingga Minggu 24 September mendatang," kata Asri, dikutip dari TribunMakassar.com.

Dia merinci, tur Anies-Muhaimin rencananya akan dimulai dari Kota Palopo, kemudian ke Kota Belopa, lalu keduanya akan menginap di Kabupaten Sidrap.

Baca juga: Tanggapi Munculnya Ganjar di Tayangan Azan TV, Anies Tersenyum, Cak Imin Sebut Tugas KPI dan Bawaslu

Dari Sidrap, keesokannya Anies-Imin akan menuju Kota Parepare, Kabupaten Pinrang, dan Kabupaten Barru.

"Selepas kegiatan di Barru, Anies akan langsung ke Kota Makassar untuk istirahat karena hari Minggu (24/9/2023) pagi akan mengikuti acara jalan sehat bersama warga Kota Makassar," ujar Asri.

"Ketua Panitianya adalah Pak Tamsil Linrung yang juga anggota DPD-RI. Tentunya nanti akan ada informasi dan pengumuman resmi mengenai kegiatan tersebut," sambungnya.

Dia memastikan, Anies akan menemui para relawan, simpatisan, dan kader partai pengusung di tiap daerah yang dikunjunginya di Sulsel.

PKS siapkan 500.000 peserta

Ketua PKS Sulsel, Muhammad Amri Arsyid mengaku akan menyiapkan 500.000 orang untuk menjadi peserta acara Jalan Gembira bersama Anies-Cak Imin.

Baca juga: Anies Baswedan Masih Berharap Partai Demokrat Kembali ke Koalisi

"Kita berkumpul di sini multipartai dan relawan ingin melihat perubahan di Indonesia," ucap Amri.

"Maka dari itu semua elemen yang terlibat harus berperan aktif menyukseskan agenda ini dengan peserta yang membludak," ungkapnya.

Dia menyampaikan, selain Anies-Imin, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, serta tokoh partai pengusung lainnya dikabarkan juga akan hadir dalam acara tersebut.

Konsolidasi pendukung Anies-Muhaimin

Ketua panitia Jalan Gembira bersama Anies-Imin, H. Tamsil Linrung mengaku telah berkomunikasi dengan pasangan bakal capres dan cawapres itu terkait acara di Sulsel.

"Insyallah, Mas Anies dan Cak Imin akan datang di acara jalan gembira itu," papar Tamsil.

Baca juga: Tutup Tour de Wali Songo, Anies-Cak Imin Ziarahi Makam Sunan Ampel

Menurutnya, acara ini akan menjadi ajang konsolidasi seluruh pendukung Anies-Muhaimin di Sulsel jelang Pilpres 2024.

"Ini sebagai pembuktian bahwa politik partisipatif itu masih ada," tutur Tamsil.

"Semua yang akan ikuti kegiatan ini akan memberikan kontribusi untuk dirinya dan orang lain," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bupati Luwu Timur Diduga Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Pergi ke Luar Negeri
Bupati Luwu Timur Diduga Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Pergi ke Luar Negeri
Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau