Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pulau Lae-lae Makassar: Siapa Pun Gubernurnya, Kita Tetap Tolak Reklamasi

Kompas.com - 04/09/2023, 11:48 WIB
Darsil Yahya M.,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ratusan warga Pulau Lae-lae Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Senin (4/9/2023).

Tak hanya melakukan orasi dan membawa poster penolakan reklamasi, massa aksi juga membawa spanduk sepajang 40 meter bertuliskan "Tolak Reklamasi Pulau Lae-lae".

Andra Dg Bau, salah satu peserta aksi, menegaskan, siapa pun nanti Pj gubernur atau gubernur definitifnya, warga Pulau Lae-lae tetap menolak reklamasi di sekitar wilayah tempat tinggalnya.

Baca juga: Warga Tolak Reklamasi Pulau Lae-lae Diamankan, Ratusan Nelayan Demo Depan Polrestabes Makassar

"Siapa pun gubernurnya dan pemimpin Sulsel yang akan datang, kami warga Pulau Lae-lae tetap menolak dengan tegas rekalamasi di Pulau Lae-lae," ucapnya saat menyampaikan orasinya.

Dia juga mengaku rela meninggalkan suaminya dan anak-anaknya serta jualannya hanya demi memperjuangkan warga Pulau Lae-lae yang terancam kehilangan mata pencarian jika ada reklasmi.

"Kita datang ke sini untuk memperjuangkan laut kita, karang kita dan mata pencarian kita, mari kita berjuang bersama," ujarnya.

Dia juga menyebutkan, adanya reklamasi akan membuat mata pencaharian mereka hilang.

"Kalau Pulau Lae-lae direklamasi, maka nelayan kecil akan susah cari cumi-cumi, ambaring (udang kecil), pappalimbang (pengemudi kapal penumpang) akan kehilangan pekerjaannya," bebernya.

Dg Bau juga menyesalkan, beberapa anggota dewan yang terpilih dari wilayahnya seperti dari Fraksi PDI-P Rudy Pieter Goni, Fraksi PPP Imam Fauzan Amir Uskara, dan PKB Makassar Fauzi Andi Wawo. Namun, tidak pernah memperhatikan nasib mereka.

Baca juga: Desak Reklamasi Dibatalkan, Ratusan Warga Pulau Lae-lae Makassar Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD Provinsi

"Dewan yang sempat terpilih dari Pulau Lae-lae tolong temui kami, Pak, kami ingin menemui bapak secara langsung, jangan kecewakan kami karena kami telah pilih bapak," ungkapnya.

Sementara Cibal selaku jenderal lapangan aksi mengatakan, selama Andi Sudirman Sulaiman menjabat sebagai Wakil hungga Gubernur Sulsel, sekalipun tak pernah memperhatikan nasib yang dihuni sekitar 1.800 warga tersebut.

"Selama satu perode Andi Sudirman Sulaiamn tidak pernah berpihak kepada warga Pulau Lae-lae," tutur dia.

Aksi unjuk rasa warga yang menolak reklamasi sudah kedelapan kalinya dilakukan sejak dimulai pada Februari 2023. Selain melakukan orasi dan menutup jalan di depan Kantor DPRD Sulsel, ratusan warga Pulau Lae-lae juga menyanyikan yel "Lae-lae Tolak Reklamasi. Rekamasi Dihentikan".

Diketahui, masa jabatan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel akan berakhir pada Rabu (5/9/2023) besok. Namun, Selasa hari ini, Pemprov Sulsel telah resmi melepas Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Bawa 11.111 Dokumen Dukungan ke KPU, Mantan Wawali Tomohon Maju Pilkada Lewat Jalur Perseorangan

Makassar
Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Basarnas Manado Evakuasi Turis Inggris yang Cedera Kena Reruntuhan Batu Gunung Soputan

Makassar
Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji asal Makassar Batal Berangkat ke Tanah Suci

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Motif Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Mamuju Terungkap, Pelaku Sakit Hati karena Kerap Di-bully

Makassar
Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Sepasang Dokter di Makassar Digerebek Warga Berduaan di Dalam Mobil

Makassar
'Harusnya Bapak yang Berangkat Haji....'

"Harusnya Bapak yang Berangkat Haji...."

Makassar
Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com