Sebagai tanda pembangunan dimulai, Syahrul Yasin Limpo secara langsung melakukan pemancangan tiang pertama.
Namun, pembangunan Masjid 99 Kubah sempat dihentikan karena mengalami berbagai kendala sejak berakhir masa jabatan Syahrul Yasin Limpo sebagai Gubernur.
Kemudian, Nurdin Abdullah yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Sulsel melakukan audit fisik pada tahun 2019.
Pembangunan Masjid 99 kubah sempat terhenti selama kurang lebih 3 tahun.
Setelah Mantan Bupati Bantaeng itu tersandung kasus korupsi, kemudian Andi Sudirman Sulaiman menjabat Gubernur Sulsel, pembangunan dilanjutkan kembali pada tahun 2021, hingga dapat dimanfaatkan sejak 12 Maret 2022 lalu.
Namun, tetap dilakukan tahap finishing hingga akhirnya pada Minggu (20/8/2023) adik kandung Mantan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman ini kembali meresmikan masjid tersebut.
Sesuai dengan namanya, Masjid 99 Kubah ini dikelilingi oleh kubah yang berjumlah 99. Jumlah kubah tersebut tidak lain merupakan 99 nama Allah SWT yang disebut Asmaul Husna.
Bangunan masjid mempunyai ciri khas tersendiri yakni kubah berjumlah 99 dihiasi warna-warna cerah, yaitu kuning, jingga, coklat, putih, dan merah.
Memiliki kubah berjumlah 99 buah, dengan filosofi 99 Asmaul Husna. Masjid ini juga merupakan salah satu dari 10 Masjid unik di Indonesia yang memiliki arsitektur modern-futuristik.
Masjid 99 Kubah bisa menampung 13.075 jemaah.
Jika dirinci, 3.880 jemaah di ruang shalat, 1.005 di mezzanine. Sementara di pelataran suci bisa menampung 8.190 jemaah.
Masjid ini setidaknya diperkirakan menelan biaya sebanyak Rp 185 miliar yang dialokasikan dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sulsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.