Sultan beralasan di masyarakat di Makassar menghargai Pangeran Diponegoro sehingga tidak perlu harus dipindahkan ke Yogyakarta.
“Pangeran Diponegoro di sana juga dihargai oleh masyarakat. Masyarakat di Makassar juga menjaga saya kira tidak perlu harus diputar (dipindahkan) ke Jogja, masyarakatnya menghargai di sana,” ujar dia.
Sementara cucu generasi kelima Pangeran Diponegoro, Raden Hamzah Diponegoro mengaku rencana Prabowo untuk memindahkan makam kakeknya tidak mungkin terjadi.
Hal ini terkait amanah Pangeran Diponegoro yang sebelum wafat sudah berpesan agar dimakamkan di Kota Makassar.
"Karena amanahnya beliau dan sudah berpesan. Jadi tidak mungkin lah karena sudah wangsit atau amanah beliau. Jauh sebelum beliau menghembuskan napas, beliau sudah wakafkan dirinya (untuk di makamkan di Makassar)," kata Raden Hamzah saat ditemui KOMPAS.com di Makam Diponegoro, Jumat (14/7/2023).
Tak hanya sekali, namun sebelumnya juga sempat ada wacana pemindahan makam Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta.
Dilansir dari laman dprd-diy.go.id, hal ini sempat jadi pembahasan pada tahun 2018.
Namun saat itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan, Yulianus Batara Saleh menjawab tegas.
“Kami marah kalau makam dipindah,” tandasnya.
Senada, Sekretaris Disbudpar Sulawesi Selatan, Pancawati, menyebut bahwa sekitar 10 tahun yang lalu ada anggota dewan yang datang ke Makassar dan mewacanakan untuk memindahkan makam tersebut ke Pulau Jawa.
“Namun wacana itu kita tolak. Kita tidak mau. Ini bukti ikatan emosional kita,” tegas Pancawati.
Sementara Wakil Ketua DPRD DIY, Arif Noor Hartanto juga menyebut bahwa Pangeran Diponegoro adalah simbol perlawanan terhadap pemerintah Kolonial Belanda dan kebangan bersama elemen bangsa.
“Ampun dipindah, mangkeh ndak didukani masyarakat Makassar,” ucap Arif.
Dilansir dari laman Gramedia.com, Pangeran Diponegoro bukanlah nama yang ia sandang sejak lahir.
Pangeran Diponegoro lahir di Keraton Yogyakarta pada 11 November 1785 dengan nama Bendara Raden Mas Mustahar.