Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mana Lokasi Makam Pangeran Diponegoro?

Kompas.com - 15/07/2023, 17:04 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Pangeran Diponegoro dikenal sebagai pahlawan nasional kelahiran Yogyakarta.

Namanya tersohor setelah memimpin Perang Diponegoro atau juga disebut sebagai Perang Jawa pada tahun 1825-1830, sebuah gerakan perlawanan terhadap Pemerintah Kolonial Belanda.

Baca juga: Prabowo Bukan Orang Pertama yang Ingin Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro

Sebagai anak dari seorang Sultan Yogyakarta dan pejuang di tanah Jawa, makam Pangeran Diponegoro justru tidak berada di tanah kelahirannya.

Jika tidak dimakamkan di Yogyakarta, lalu di mana lokasi makam Pangeran Diponegoro saat ini?

Baca juga: Mengapa Pangeran Diponegoro Dimakamkan di Makassar?

Pangeran Diponegoro Dimakamkan di Makassar

Lokasi makam Pangeran Diponegoro memang tidak berada di Yogyakarta, melainkan di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Lokasi tepatnya Makam Pangeran Diponegoro berada di Kompleks Kampung Jawa, tepatnya di Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo, Kota Makassar.

Baca juga: Sejarah Perang Diponegoro: Penyebab, Kronologi, dan Dampak

Kompleks makam Pangeran Diponegoro terdiri dari pintu gerbang, pendopo, mushala, dan 66 makam.

Ada dua makam berukuran besar yang letaknya berdampingan, yaitu makam Pangeran Diponegoro dan istrinya, RA Ratu Ratna Ningsih.

Selain itu, ada 25 makam berukuran sedang dan 39 makam berukuran kecil yang merupakan makam enam orang anaknya, 30 orang cucu, 19 orang cicit, dan sembilan pengikutnya.

Ide Pemindahan Makam Pangeran Diponegoro

Belakangan ramai pembahasan rencana Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang mengusulkan pemindahan makam Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Sulsel, pada Kamis (13/7/2023).

“Di sini, di kota ini, ada makam Pangeran Diponegoro. Yang dibuang dari daerah asalnya. Tak ada salahnya kita berpikir. Tentunya dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan. Apa tidak ada baiknya, kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya. Dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan, kita kembalikan beliau ke kampung halamannya sendiri," kata Prabowo.

Ide tersebut ternyata mendapat penolakan, baik dari Keraton Yogyakarta maupun dari ahli waris Pangeran Diponegoro.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai pemindahan makam Pangeran Diponegoro tidak perlu dilakukan.

“Kalau saya, enggak usah,” kata Sultan saat ditemui wartawan di Kota Yogyakarta, Jumat (14/7/2023).

Sultan beralasan di masyarakat di Makassar menghargai Pangeran Diponegoro sehingga tidak perlu harus dipindahkan ke Yogyakarta.

“Pangeran Diponegoro di sana juga dihargai oleh masyarakat. Masyarakat di Makassar juga menjaga saya kira tidak perlu harus diputar (dipindahkan) ke Jogja, masyarakatnya menghargai di sana,” ujar dia.

Makam Pangeran Diponegoro di Kompleks Kampung Jawa, tepatnya di Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo, Makassar.
TRIBUNJOGJA.COM / Azka Ramadhan Makam Pangeran Diponegoro di Kompleks Kampung Jawa, tepatnya di Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo, Makassar.

Sementara cucu generasi kelima Pangeran Diponegoro, Raden Hamzah Diponegoro mengaku rencana Prabowo untuk memindahkan makam kakeknya tidak mungkin terjadi.

Hal ini terkait amanah Pangeran Diponegoro yang sebelum wafat sudah berpesan agar dimakamkan di Kota Makassar.

"Karena amanahnya beliau dan sudah berpesan. Jadi tidak mungkin lah karena sudah wangsit atau amanah beliau. Jauh sebelum beliau menghembuskan napas, beliau sudah wakafkan dirinya (untuk di makamkan di Makassar)," kata Raden Hamzah saat ditemui KOMPAS.com di Makam Diponegoro, Jumat (14/7/2023).

Tak hanya sekali, namun sebelumnya juga sempat ada wacana pemindahan makam Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta.

Dilansir dari laman dprd-diy.go.id, hal ini sempat jadi pembahasan pada tahun 2018.

Namun saat itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan, Yulianus Batara Saleh menjawab tegas.

“Kami marah kalau makam dipindah,” tandasnya.

Senada, Sekretaris Disbudpar Sulawesi Selatan, Pancawati, menyebut bahwa sekitar 10 tahun yang lalu ada anggota dewan yang datang ke Makassar dan mewacanakan untuk memindahkan makam tersebut ke Pulau Jawa.

“Namun wacana itu kita tolak. Kita tidak mau. Ini bukti ikatan emosional kita,” tegas Pancawati.

Sementara Wakil Ketua DPRD DIY, Arif Noor Hartanto juga menyebut bahwa Pangeran Diponegoro adalah simbol perlawanan terhadap pemerintah Kolonial Belanda dan kebangan bersama elemen bangsa.

Ampun dipindah, mangkeh ndak didukani masyarakat Makassar,” ucap Arif.

Mengenal Sosok Pangeran Diponegoro

Dilansir dari laman Gramedia.com, Pangeran Diponegoro bukanlah nama yang ia sandang sejak lahir.

Pangeran Diponegoro lahir di Keraton Yogyakarta pada 11 November 1785 dengan nama Bendara Raden Mas Mustahar.

Di kemudian hari, namanya diubah menjadi Bendara Raden Mas Antawirya (Raden Mas Ontowiryo). Sementara nama Islam Pangeran Diponegoro adalah Abdul Hamid.

Ia merupakan putra Raden Mas Surojo, yang ketika naik takhta bergelar Sri Sultan Hamengkubuwono III.

Pangeran Diponegoro lahir dari pernikahan Sri Sultan Hamengkubuwono III dengan seorang seorang garwa ampeyan atau selir bernama Raden Ayu Mangkarawati yang berasal dari Pacitan.

Sosok putra Sultan Yogyakarta ini kemudian diwisuda sebagai pangeran dengan nama Bendara Pangeran Harya Dipanegara, setelah ayahnya naik takhta.

Namun berawal dari posisi ibunya yang bukanlah seorang permaisuri, Pangeran Harya Dipanegara atau Pangeran Diponegoro kemudian memilih tinggal di Tegalrejo daripada tinggal di keraton.

Ia tinggal berdekatan dengan eyang buyut putrinya, yakni Gusti Kanjeng Ratu Tegalrejo, permaisuri dari Sultan Hamengkubuwana I.

Hingga Pada 1825, Pangeran Diponegoro diketahui mulai mengobarkan perlawanan terhadap Belanda.

Perang Diponegoro atau Perang Jawa disebabkan tindakan pemerintah kolonial Belanda yang memasang patok-patok di atas lahan milik Pangeran Diponegoro di Desa Tegalrejo.

Perang Diponegoro pun disebut-sebut sebagai perang terbesar selama penjajahan Belanda di Indonesia.

Sayangnya, perjuangannya berakhir saat pasukan Pangeran Diponegoro dijepit di Magelang oleh Jenderal de Kock.

Demi membebaskan sisa pasukannya, Pangeran Diponegoro rela menyerahkan diri dan kemudian diasingkan ke Makassar, tepatnya di Benteng Fort Rotterdam.

Dilansir dari laman budaya.jogjaprov.go.id, Pangeran Diponegoro diketahui menjalani pengasingan di Makassar selama hampir 25 tahun yaitu sejak tanggal 12 Juni 1830.

Dalam pengawasan yang sangat ketat, Pangeran Diponegoro akhirnya meninggal dunia dalam pengasingannya di Makassar karena usia tua pada 8 Januari 1855.

Dilansir dari laman dprd-diy.go.id, Juru kunci makam, R Hamzah Diponegoro yang juga generasi kelima Pangeran Diponegoro menjelaskan, pada awalnya tidak ada masyarakat yang tahu jika Pangeran Diponegoro diasingkan di Benteng Fort Rotterdam.

Baru setelah Pangeran Diponegoro meninggal, warga dan masyarakat mengetahui adanya pejuang yang selama ini hidup di pengasingan.

Sumber:
budaya.jogjaprov.go.id
dprd-diy.go.id 
jogja.tribunnews.com 
gramedia.com 
regional.kompas.com  Editor : Maya Citra Rosa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Rumah Mewah Milik Pengusaha di Makassar Disatroni Maling, Brankas Isi Emas Raib

Makassar
Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Ganti Pesawat, 450 Jemaah Haji Kloter 5 Embarkasi Makassar Diterbangkan Lagi

Makassar
Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Detik-detik Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Jemaah Haji Sempat Dengar Ledakan Sebelum Lepas Landas

Makassar
Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Muncul Percikan Api di Pesawat Garuda, Kemenag: Kondisi Seluruh Jemaah Haji Sulsel Baik

Makassar
Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Muncul Percikan di Pesawat Garuda yang Bawa 450 Haji Sulsel, Api Muncul Usai Lepas Landas

Makassar
Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Viral Tiang Listrik Berdiri di Bahu Jalan Makassar hingga Kerap Ditabrak Pengendara, Telkom Janji Dipindah Besok

Makassar
Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Pesawat Garuda yang Bawa 450 Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api di Udara, Mendarat Darurat dengan Selamat

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Viral, Video Pemuda di Baubau Ambil Rokok Tanpa Membayar, Beraksi di 10 Warung

Makassar
Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Gara-gara Gabah Diinjak, IRT di Makassar Aniaya Tetangga Pakai Senjata Tajam

Makassar
Sakit akibat Digigit Anjing, Calon Jemaah Haji Asal Gowa Diundur Keberangkatannya ke Tanah Suci

Sakit akibat Digigit Anjing, Calon Jemaah Haji Asal Gowa Diundur Keberangkatannya ke Tanah Suci

Makassar
Pria di Mamuju Ditangkap Usai Cabuli Anak Tiri, Ancam Video Korban Disebarkan

Pria di Mamuju Ditangkap Usai Cabuli Anak Tiri, Ancam Video Korban Disebarkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Makassar
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro, Berharap Reduksi Banjir di Konawe

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro, Berharap Reduksi Banjir di Konawe

Makassar
Sulbar Bakal Jadi Penyuplai Produk Pangan IKN, Pemprov Genjot Produksi Pertanian

Sulbar Bakal Jadi Penyuplai Produk Pangan IKN, Pemprov Genjot Produksi Pertanian

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com