Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Honorer di Makassar yang Dilecehkan Oknum ASN Mengaku Diintimidasi dan Dapat Banyak Intervensi

Kompas.com - 13/07/2023, 06:46 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Korban dugaan pelecehan seksual berinisial DA (25) akhirnya angkat bicara perihal peristiwa yang dialaminya di lingkup sekolah tempatnya mengabdi.

DA menjelaskan setelah kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh diduga pelaku berinisial BH (50) dilaporkan ke polisi, dirinya kerap mendapatkan intervensi di lingkup sekolah.

Diketahui, DA merupakan guru honorer yang sudah mengabdi selama 7 tahun di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca juga: ASN di Makassar Diduga Lecehkan Guru Honorer, Awalnya Minta Maaf tapi di Hadapan Kepsek Sempat Menyangkal

"Banyak sekali intervensi dan intimidasi dari kantor. Pertama itu saya ceritakan kepada kepala sekolah, itu saya dapat intimidasi mau dikeluarkan dari sekolah," kata DA saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (13/7/2023).

Kata DA, intimidasi itu datang dari beberapa rekan kerjanya yang menyampaikan bahwa DA terancam bakal diberhentikan menjadi honorer di sekolah tersebut.

"Saya mau diberhentikan dari sekolah, ada bukti pengancaman bahwa saya mau diberhentikan gara-gara kasus ini, kan yang buat itu (surat pemberhentian) bagian kepegawaian. Dia bilang saya sudah disuruh bikin surat pemberhentian gara-gara ini kasus," jelasnya.

Selain itu, DA juga dituding oleh terduga pelaku BH bahwa dirinya lah yang menggoda BH sehingga terjadi aksi tak senonoh tersebut.

"Terus bentuk intimidasi lainnya itu dia (BH) putar balikkan fakta yang ada di lapangan bahwa kesannya di sini, saya yang menggoda beliau (BH). Jadi ini orang-orang di kantor selalu menjelek-jelekkan saya di kantor. Dia bilang memang itu dia yang menggoda, tidak mungkin pak BH seperti itu," ungkapnya.

Dari perjalanan kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami DA, dirinya mengaku sama sekali tidak mendapatkan perlindungan dari pihak sekolah.

Baca juga: Tahun 2023, Empat ASN Gunungkidul Dilaporkan karena Lecehkan Siswi PKL

"Harusnya kan dari pihak sekolah bisa melihat yang mana pelaku dan mana korban. Kalaupun tidak mau memihak salah satunya setidaknya netral lah. Berada ditengah-tengah saja," ucapnya.

DA menjelaskan untuk saat ini pihak sekolah telah mengeluarkan sikap dengan merumahkan DA dan terduga pelaku BH.

"Saya di rumahkan sekarang, pelaku juga. Saya sering mendapat berita bahwa sudah banyak orang yang mau mengeluarkan saya dari kantor. Bukan dari kepala sekolah, tapi pihak-pihak perseorangan yang bilang kenapa tidak dikeluarkan saja karena ini sudah meresahkan, sudah membuat gaduh suasana kantor," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilapor ke polisi usai diduga melakukan aksi pelecehan seksual terhadap seorang guru honorer.

Oknum ASN tersebut telah dilaporkan ke jajaran Satreskrim Polrestabes Makassar pada 25 Juni 2023 lalu. Kasus itu pun sementara masih dalam proses penyelidikan polisi.

Baca juga: Perbandingan Sanksi Pelanggaran di KPK: Dulu Berniat Selingkuh Dipecat, Kini Lecehkan Istri Tahanan Hanya Dipotong Gaji

Kasus ini mencuat usai suami korban berinisial YH menjelaskan perlakuan tak senonoh terlapor berinisial BH terhadap sang istri.

YH menyebut, sang istri dan BH ini bekerja di tempat yang sama yakni di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ternama di Kota Makassar.

"Dia (BH) ikut dari belakang, ditarik lagi tangannya (korban) ke ruang rapat yang tidak ada CCTV. Kemudian korban mau pergi dia (BH) ikuti dari belakang, ditarik lagi tangannya ke ruang rapat yang tidak ada CCTV, dia meremas bokong dan payudara," katanya.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, kasus ini sementara dalam penyelidikan pihaknya. "Sudah (masuk laporan dari korban). Lagi diproses," singkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Daeng Magading, Jadi Relawan Tagana untuk Kepuasan Bukan Uang

Makassar
Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Kunjungi Luwu, Mensos Risma Akui Medan Lokasi Bencana Longsor Sulit

Makassar
Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com