Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Asrama Haji Sudiang Makassar, Pemilik Fasilitas Manasik Haji Terbaik dan Terbesar di Indonesia Timur

Kompas.com, 13 Juni 2023, 17:36 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Asrama Haji Sudiang atau Asrama Haji Embarkasi Makassar adalah salah satu tempat dilakukan proses pemberangkatan dan kedatangan jemaah haji dari Indonesia Timur.

Setiap musim haji, Asrama Haji Sudiang akan dipadati oleh para jemaah dari embarkasi Makassar yang akan berangkat melaksanakan ibadah haji ke tanah suci.

Lokasi Asrama Haji Sudiang berada di Jalan Asrama Haji Sudiang, Sudiang, Biringkanaya, Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Mengenal Asrama Haji Donohudan yang Melayani Jemaah Asal Jawa Tengah dan Yogyakarta

Dilansir dari laman kemenag.go.id, embarkasi Makassar melayani jemaah haji dari delapan provinsi di Indonesia Timur, yaitu Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Hal ini terkait dengan digunakannya Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sebagai bandara untuk embarkasi dan debarkasi pada tiap musim haji.

Baca juga: 286 JCH Luwu Dilepas Menuju Asrama Haji Sudiang Makassar, Ada yang Berusia 100 Tahun

Dilansir dari laman kemenag.go.id, Asrama Haji Sudiang memiliki berbagai fasilitas seperti gedung wisma, kamar tidur, kamar mandi, ruang makan, aula pertemuan, hingga masjid.

Sebanyak 15 wisma, yang terdiri dari wisma besar dan wisma kecil, akan digunakan untuk menampung para jemaah haji sebelum diberangkatkan melalui Embarkasi Makassar.

Baca juga: Menag Yaqut Sentil Pj Gubernur Soal Belum Selesainya Asrama Haji Banten

Wisma besar yang ada di asrama haji ini antara lain Wisma Zamzam, Wisma Shafa, Wisma Raudhah, Wisma Jabal Uhud, dan Wisma Bir Ali.

Sedangkan 10 wisma kecil yg ada di tempat ini yaitu Wisma 1, Wisma 3, Wisma 5, Wisma 13A, Wisma 13B, Wisma 14 Wisma 15, Wisma 16A, Wisma 16B, dan Wisma 16C.

Dilansir dari laman Antara, sebelum masuk ke dalam gedung wisma, jemaah akan diarahkan ke tempat penerimaan di Aula Arafah.

Di Aula Arafah, jemaah akan diterima oleh panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) dan diberikan penjelasan seputar layanan dan kegiatan selama di Asrama Haji Sudiang, termasuk penjelasan dari pihak kesehatan, maskapai dan kepabeanan.

Calon jemaah haji juga akan menerima lembar akomodasi, gelang identitas, living cost atau biaya hidup selama di tanah suci, dan melakukan pemeriksaan kesehatan, juga wanita usia subur (WUS).

Setelah itu, Setelah semuanya jemaah akan diantar ke wisma masing-masing oleh pihak panitia dengan menggunakan kendaraan operasional asrama haji seperti mobil listrik mobil golf dan bus asrama.

Peresmian fasilitas manasik haji di Asrama Haji Sudiang pada Selasa, 28 Februari 2023.sulsel.kemenag.go.id Peresmian fasilitas manasik haji di Asrama Haji Sudiang pada Selasa, 28 Februari 2023.

Selain itu, Asrama Haji Sudiang juga memiliki fasilitas manasik haji terbaik dan terbesar se-Indonesia Timur.

Dilansir dari laman sulsel.kemenag.go.id, fasilitas manasik haji ini berupa replika lokasi Tawaf dan Sa'i yang kapasitasnya yang dapat menampung sekitar seribu orang.

Selain itu, fasilitas manasik haji ini memiliki tampilan yang sangat identik dengan situasi asli di Tanah Suci.

Tak hanya dapat digunakan oleh calon jemaah haji, fasilitas baru ini juga dapat digunakan sebagai wahana edukasi haji dan umrah bagi publik dan peserta didik.

Sumber:
kemenag.go.id  
haji.kemenag.go.id 
sulsel.kemenag.go.id 
makassar.antaranews.com   

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau