KOMPAS.com - Isu peredaran yang menyebutkan temuan bungker narkoba dalam kampus ternama di Makassar disebut bisa menjadi bola liar.
Hal ini disampaikan setelah sejumlah kampus ternama angkat suara, di antaranya Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Kepala Humas Unismuh Makassar Hadi Saputra mengatakan, polisi seharusnya mambuka nama kampus yang dijadikan sebagai bunker narkoba agar tidak menimbulkan informasi kurang jelas ke masyarakat.
"Pernyataan polisi yang menyebut adanya temuan bungker narkoba di salah satu kampus ternama, bisa menjadi bola liar, yang meninggalkan prasangka terhadap kampus-kampus 'ternama'," ucap Hadi dihubungi Kompas.com.
Hadi juga menyebut, bahwa Unismuh Makassar merasa dirugikan dengan pernyataan polisi terkait peredaran besar narkoba yang dikendalikan dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
"Apalagi disebut, bahwa bunker itu bagian dari peredaran narkoba di LAPAS. Sebagai kampus yang berada agak dekat dari LAPAS, kami bisa dirugikan dengan informasi 'sepotong-sepotong'," kata dia.
Hadi pun menegaskan, untuk di Unismuh Makassar sendiri tidak pernah mendapatkan informasi keberadaan bunker narkoba dalam lingkup kampus almamater biru itu.
"Kami menegaskan bahwa bunker itu bukan di Unismuh Makassar. Indikatornya, tidak pernah ada razia polisi di kampus kami. Kalau ada razia, pasti ada informasi dari security kampus," bebernya.
Kepala Biro Komunikasi dan Humas Unhas, Ahmad Bahar menegaskan, untuk di lingkup Unhas sendiri sama sekali tidak pernah ada temuan bunker narkoba tersebut.
Baca juga: Sejumlah Universitas Besar di Makassar Bantah Ada Bunker Narkoba Dalam Kampus
"Saya kira petugas kepolisian tidak menyebut sama sekali nama kampus. Tentu kita semua berharap semoga sinyalemen itu maksudnya bukan kampus Unhas," kata Ahmad kepada Kompas.com, Jumat (9/6/2023).
Ahmad menyebut, dalam hal ini penyelidikan polisi dilakukan dengan cara hati-hati lantaran masih dalam pengembangan.
Olehnya itu, pihak kepolisian belum mau membuka secara gamblang nama kampus ternama tersebut
"Menurut saya polisi tidak bermaksud demikian, tapi lebih kepada aspek kehati-hatian karena kasusnya masih dalam investigasi," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Rektor UNM Makassar, Prof Husain Syam. Kata dia, pihaknya sendiri tidak pernah mendapatkan informasi terkait adanya bunker narkoba di lingkup kampus almamater orange tersebut.
"Setahu saya tidak pernah ada laporan adanya penyimpanan narkoba di dalam kampus UNM, dan kalau seandainya itu ada, pertanyaan saya siapa yang terindikasi melakukan penyimpanan narkoba dalam kampus," tegasnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.