MAKASSAR, KOMPAS.com - Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel baru-baru ini mengungkap kasus peredaran narkoba di dalam kampus ternama yang berada di Makassar.
Mereka menduga, peredaran barang haram itu merupakan jaringan yang dikendalikan dari dalam lembaga pemasyarakat (Lapas).
Menanggapi hal itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Suprapto pun angkat bicara.
Baca juga: Sejumlah Universitas Besar di Makassar Bantah Ada Bunker Narkoba Dalam Kampus
Secara tegas Suprapto membantah pernyataan Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel tersebut.
"Salah itu, salah pengertian, bukan dikendalikan dari lapas, bukan. Itu kemungkinan ada link-nya ke situ (Lapas), masih dugaan juga," kata Suprapto kepada awak media, Jumat (9/6/2023).
Meski demikian, ia mengapresiasi pihak kepolisian yang berhasil mengungkap peredaran narkoba di Makassar. Suprapto pun mengaku merasa terbantu dan akan melalukan penyelidikan terkait dugaan itu.
"Menanggapi berita terkait dengan adanya berita di media online yang disinyalir di duga ada jaringan peredaran narkoba di dalam lapas, saya merasa terbantu untuk menyelidiki," ujarnya.
Dia juga mengatakan, bakal meningkatkan dan memperketat pengawasan di lapas serta dalam waktu dekat ini bakal melakukan penggeladahan.
"Kita akan meningkatkan dan akan lebih memperketat pengawasan dan penggeledahan baik terhadap barang titipan maupun orang, termasuk pegawai tidak terkecuali untuk memperoleh kebenaran berita tersebut," ungkapnya.
Baca juga: Menyoal Temuan Bungker Narkoba di Kampus Ternama di Makassar, Ada 3 Kg Sabu yang Telah Beredar
Selain itu, Suprapto mengatakan sudah berkoordinasi dengan Direktorat Narkoba Polda Sulsel. Pihaknya bakal bersama-sama dan berkomitmen antara Kepolisian, BNN, dan Divisi Pas Kemenkumham Sulsel untuk memberantas narkoba.
"Dan apabila itu benar, kami jajaran pemasyarakatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) akan dukung sepenuhnya kepada pihak Kepolisian atau BNN untuk mengusut tuntas, baik bagi narapidana maupun pegawai yang terlihat akan ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum ya g berlaku," tuturnya.
Dia juga mengungkapkan, jauh sebelum isu tersebut beredar. Pihaknya sudah rutin melakukan penggeladahan di lapas serta melakukan tes urine.
"Jajaran kami juga sudah, telah dan akan berlanjut terus melakukan pengeledahan dan melakukan tes urine kepada seluruh narapidana dan pegawai untuk mendeteksi adanya peredaran (narkoba) tersebut," tandas dia.
Sebelumnya diberitakan, polisi kini tengah mendalami aksi peredaran besar narkoba di salah satu kampus ternama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel Kombes Pol Dodi Rahmawan mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan di salah satu kampus yang dijadikan tempat penyimpanan hingga peredaran narkoba.
Baca juga: Polisi Diminta Buka secara Transparan Bungker Narkoba Dalam Kampus di Makassar
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.