MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi kini masih menyelidiki perihal kematian siswa SMP Athirah Makassar berinisial BNY (15) yang diduga bunuh diri dari lantai 8 sekolahnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, hingga kini pihaknya telah memeriksa belasan saksi pascakematian BNY.
"17 saksi sudah dimintai keterangan," kata Ridwan kepada Kompas.com, Kamis (1/6/2023).
Kata Ridwan, belasan saksi yang dimintai keterangan itu terdiri dari guru-guru BNY hingga petugas kebersihan sekolah.
"Itu ada guru-guru, OB, dan lain-lainnya," ucapnya.
Baca juga: Personel Intel Datangi Rumah Siswa SMP Athirah Makassar yang Tewas, Polda Sulsel Beri Penjelasan
Perwira polisi berpangkat dua bunga melati itu juga menjelaskan, pihaknya bakal menjadwalkan orangtua BNY untuk dimintai keterangan.
Untuk diketahui, salah satu siswa SMP Athirah Makassar, di Jalan Kajoalalido Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bersinisal BNY (15) tewas, setelah diduga melompat dari lantai 8 gedung sekolahnya pada Rabu (24/5/2023) sekira pukul 09.00 WIB.
Jasad BNY ditemukan pertama kali oleh petugas kebersihan sekolah. Saat itu posisi BNY ditemukan terlentang dan terdapat beberapa luka dibagian tubuhnya.
Polisi pun menyimpulkan siswa kelas 8 itu tewas akibat bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 8 sekolahnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang