Menurut JM, sang adik sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) memang sudah aktif ikut beroganisasi.
Hingga masuk di dunia perkuliahan FD bahkan kerap menjadi pemateri.
"Yang saya tahu ada organisasi yang dia ikuti kalau tidak salah Ikatan Pelajar Muhammadiyah, kalau organisasi yang lainnya saya tidak tahu. Itu saja yang saya tahu," ucap Jumadi.
JM mengatakan, pihak keluarga mengkhawatirkan FD ikut dalam organisasi jaringan radikal atau teroris, lantaran beberapa waktu sebelum dinyatakan hilang, kepribadian FD mulai berubah.
"Itulah kami keluarga, jangan sampai yah, tapi mudah-mudahan tidak arahnya ke situ (organisasi jaringan radikal) karena saya lihat dia beberapa waktu terakhir banyak diam, tidak seperti biasanya," ujar JM.
"Takutnya arahnya ke situ (jaringan teroris) makanya saya minta tolong Kepolisian untuk bantu cari sama juga pihak kampus untuk bantu cari," sambung dia.
JM mengatakan, pihak keluarga telah berupaya melakukan pencarian di beberapa tempat tinggal rekan FD yang biasa dikunjungi.
Menurut keterangan yang didapatkan JM, FD terakhir kali datang ke kediaman rekannya yang terletak di Jalan Hertasning, Kota Makassar, Sulsel, untuk meminjam motor.
Baca juga: Kronologi Siswa SMP Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Sekolah di Makassar, Diduga Bunuh Diri
"Faktanya terakhir itu pernah pinjam motor ke salah satu temannya, tidak tahu mau ke mana tapi setelah kembali sudah tidak ada. Di salah satu tempat temannya yang juga dia tempati tinggal katanya sudah tidak ada pakaiannya," beber dia.