Salin Artikel

Mahasiswa Kedokteran di Makassar Hilang, Keluarga Khawatir Ikut Jaringan Radikal

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar berinisial FD hilang.

Pihak keluarga mahasiswa jurusan Kedokteran Hewan FK Unhas Makassar itupun khawatir jika FD ikut dalam organisasi afiliasi jaringan teroris.

Mahasiswa yang masih duduk di bangku kuliah semester dua ini dikabarkan hilang sudah selama 10 hari.

Hal itu pun membuat panik sanak keluarganya di kampung halaman di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kakak kandung FD, yakni JM mengatakan, pihak keluarga telah melaporkan kabar kehilangan FD di Mapolrestabes Makassar, pada Kamis (25/5/2023).

"Tadi saya sudah buat laporan pengaduan orang hilang di Polrestabes Makassar, harapan keluarga pihak kepolisian bisa turut membantu mencari adik saya. Karena sampai hari ini belum ada titik terang keberadaannya di mana," kata JM, kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, pada Jumat (26/5/2023).

JM mengatakan, dirinya terakhir kali mendapatkan kabar dari sang adik saat FD meminta izin untuk melaksanakan kegiatan kampus di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Sekitar satu bulan yang lalu dia (FD) pamit ke saya mau ke Jogja alasannya studi banding, balik dari Jogja tidak ada kabar. Itu studi banding dalam rangka kegiatan kampusnya, kurang tahu persis juga," ujar dia.

Sempat hubungi ibunya

Pria berusia 34 tahun itu mengatakan, adiknya mulai hilang kabar setelah pulang dalam rangka kegiatan kampus tersebut.

Hingga saat FD menghubungi sang ibu yang berada di kampung halamannya menggunakan nomor tidak dikenal meminta maaf telah membuat keluarga khawatir.

"10 hari yang lalu, dia hubungi ibu saya menggunakan nomor baru, dia pamit mau pergi jauh, katanya tidak usah dicari, dia tidak bunuh diri katanya, jadi panik keluarga di kampung," ungkap JM.

Berikut isi pesan WhatsApp FD ke sang ibu;

“Ma, maaf bikin khawatir, maaf maaf maaf. Mauka pergi (saya mau pergi) ma, pergi dari semuanya, hampirka bunuh diri, nda tahu ka harus apa, mauka gila, stres, semuanya hancur sekali kemarin, tapi sekarang mauja pergi, kasika waktu ma, jangan mi carika, baik-baik ja, akan kembali kalo memang selesaimi, nda mauka bunuh diri ma, nda mauka mati, haruska pergi, maaf ma,” tulis FD.

Dari pesan singkat FD ke sang ibu, pihak keluarga pun sontak panik hingga langsung menghubungi beberapa rekan dekat FD.

"Belum tahu motifnya kenapa menghilang," ucap JM.


Khawatir ikut jaringan radikal

Menurut JM, sang adik sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) memang sudah aktif ikut beroganisasi.

Hingga masuk di dunia perkuliahan FD bahkan kerap menjadi pemateri.

"Yang saya tahu ada organisasi yang dia ikuti kalau tidak salah Ikatan Pelajar Muhammadiyah, kalau organisasi yang lainnya saya tidak tahu. Itu saja yang saya tahu," ucap Jumadi.

JM mengatakan, pihak keluarga mengkhawatirkan FD ikut dalam organisasi jaringan radikal atau teroris, lantaran beberapa waktu sebelum dinyatakan hilang, kepribadian FD mulai berubah.

"Itulah kami keluarga, jangan sampai yah, tapi mudah-mudahan tidak arahnya ke situ (organisasi jaringan radikal) karena saya lihat dia beberapa waktu terakhir banyak diam, tidak seperti biasanya," ujar JM. 

"Takutnya arahnya ke situ (jaringan teroris) makanya saya minta tolong Kepolisian untuk bantu cari sama juga pihak kampus untuk bantu cari," sambung dia.

Sempat pinjam motor

JM mengatakan, pihak keluarga telah berupaya melakukan pencarian di beberapa tempat tinggal rekan FD yang biasa dikunjungi.

Menurut keterangan yang didapatkan JM, FD terakhir kali datang ke kediaman rekannya yang terletak di Jalan Hertasning, Kota Makassar, Sulsel, untuk meminjam motor.

"Faktanya terakhir itu pernah pinjam motor ke salah satu temannya, tidak tahu mau ke mana tapi setelah kembali sudah tidak ada. Di salah satu tempat temannya yang juga dia tempati tinggal katanya sudah tidak ada pakaiannya," beber dia.


Meski begitu, ia bersama keluarga berharap FD cepat kembali.

Pihak kampus sendiri juga telah turun tangan mencari tahu keberadaan mahasiswa FK Unhas semester dua tersebut.

Dari ciri-ciri terakhir, FD memiliki rambut tipis, kulit berwarna terang. Tinggi badan sekitar 175 sentimeter.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol membenarkan perihal laporan aduan terkait kehilangan FD.

Dia mengatakan, pihaknya sementara melakukan pencarian.

"Sementara kami cek juga," ucap Ridwan.

https://makassar.kompas.com/read/2023/05/26/101327778/mahasiswa-kedokteran-di-makassar-hilang-keluarga-khawatir-ikut-jaringan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke