Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Dikira Bangkai Tikus, Mayat Perantau Asal Jawa Ditemukan Tewas Dalam Rumah Kos

Kompas.com - 19/05/2023, 16:26 WIB
Reza Rifaldi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Warga dihebohkan dengan penemuan jasad pria dalam kondisi membengkak dan mengeluarkan bau busuk di sebuah rumah kos di Jalan Toddopuli 10, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (19/5/2023) siang.

Jasad pria tersebut diketahui bernama Randi (49).

Saat ditemukan, posisi jasad Randi telentang di kasur kamarnya yang terletak di lantai dua rumah kos.

Dari pantauan Kompas.com, di lokasi sejumlah warga telah memadati rumah kos tersebut.

Aparat dari Polsek Manggala bersama tim Inafis Satreskrim Polrestabes Makassar juga sementara melakukan evakuasi terhadap jasad pria nahas itu.

Baca juga: Lubang Besar Tanpa Penutup Bekas Galian Proyek IPAL di Makassar Ancam Keselamatan Warga Sekitar

Garis polisi juga sudah dipasang mengantisipasi warga mendekati kamar tempat jasad Randi ditemukan.

Petugas juga terlihat membawa beberapa barang bukti yang diamankan dalam kamar Randi.

Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara di lokasi penemuan jasad itu, pihaknya mengamankan beberapa barang bukti.

"Yang diamankan tadi beberapa data diri, menurut keterangan tetangga dia perantau dari Jawa kebetulan kontrak di sini. Kerjanya serabutan," kata Syamsuardi kepada awak media di lokasi.

Syamsuardi mengatakan, selama ini, Randi hanya tinggal sebatang kara di kamar kosnya, sedangkan anak dan istrinya berada di kampung halamannya. 

Pihaknya juga sementara masih melakukan pemeriksaan terhadap penyebab kematian Randi.

Syamsuardi mengungkapkan, saat pemeriksaan di lokasi, ditemukan ceceran darah di lantai kamar kos Randi.

"Sementara masih dalam pendalaman tapi belum dipastikan apakah ada tanda kekerasan, sementara dalam pendalaman. Iya betul ada darah, tapi kami sementara memastikan apakah darah itu dari penyakitnya atau apa, masih pendalaman," ucap dia.

 

Polisi menduga Randi telah meregang nyawa beberapa hari yang lalu. Hal itu dibuktikan dengan kondisi jasadnya yang sudah membengkak dan menghitam.

"Ditemukan dalam keadaan terlentang, diperkirakan sudah beberapa hari, melihat kondisi mungkin sudah 3 sampai 4 hari. Sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses otopsi," ujar dia.

Salah satu penjaga kos, Ogit, menuturkan, awalnya bau busuk yang tercium dikira berasal dari bangkai tikus.

"Kemarin kan ada orang pindahan kos, saya kira bau bangkai tikus. Ada lalat hitam dari dalam kamar. Jadi, saya curiga, di pintu dan jendela, ada juga bau busuk sekali. Jadi saya turun melapor ke ibu kos," ujar dia.

Baca juga: Tak Ingin Berdamai, IRT di Makassar yang Dianiaya gara-gara Sembako Minta Polisi Tangkap Oknum Pj Ketua RT

Setelah itu, Ogit pun dan beberapa rekannya memanggil warga sekitar.

Para warga pun mendobrak pintu kamar Randi dan menemukannya sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Ogit mengungkapkan, dirinya terakhir kali bertemu dengan Randi pada Senin (15/5/2023). Menurut dia, Randi juga telah tinggal di kos-kosan itu sejak tahun 2017.

"Hari Senin terkahir saya lihat menjemur pakaian. Dia sendiri tinggal memang. Dari 2017 dia tinggal di sini," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wali Kota Makassar Siapkan Nobar Timnas Sambil Makan Gratis, di Mana Lokasinya?

Wali Kota Makassar Siapkan Nobar Timnas Sambil Makan Gratis, di Mana Lokasinya?

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Makassar
Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Makassar
Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Makassar
Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com