Kondisi 3 Pemotor Usai Ditabrak Anggota TNI di Makassar, Alami Luka-luka hingga Gigi Patah

KOMPAS.com - Kecelakaan melibatkan sebuah mobil Toyota Avanza dan tiga sepeda motor di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Sabtu (29/4/2023), sekitar pukul 07.45 Wita.

Mobil yang dikendarai anggota TNI berinisial Prada MAY itu menabrak tiga pengendara motor di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 16.

Setelah menabrak pemotor, mobil tersebut sempat terguling ke tengah jalan.

Akibat kejadian itu, tiga pengendara motor mengalami luka-luka sehingga dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Diduga Mengantuk Saat Mengemudi, Anggota TNI di Makassar Tabrak 3 Motor dan Mobilnya Terguling

Kondisi 3 pemotor

Menurut informasi, kecelakaan berawal dari mobil Prada MAY dengan nomor polisi DD 1372 BO melintas dari arah Kota Makassar menuju Kabupaten Maros.

Diduga karena supir mengantuk, mobil pun oleng ke arah kanan dan masuk di jalur lawan arus hingga menabrak beberapa motor.

Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Amin Toha menjelaskan, pihaknya telah melakukan tindakan dengan membawa para korban kecelakaan di Rumah Sakit (RS) guna mendapatkan perawatan medis.

"Kalau yang di Jalan Perintis Kemerdekaan itu saya dan anggota sebatas menangani pertama, kemudian korbannya dibawa ke rumah sakit," kata dia.

Berdasarkan informasi, ada tiga pengendara motor yang mengalami luka-luka yakni Ilyas (49) mengalami luka pada paha kanan patah, betis kiri dan kanan lecet.

Hendrik (33) mengalami luka pada bibir lecet.

Bastian Rasyid (30) mengalami luka pada lutut kiri robek, punggung kaki kiri lecet, gigi atas dua patah.

Sementara pengemudi mobil yakni Prada MAY tidak mengalami luka.

Namun mobil yang dikemudikannya mengalami kerusakan parah pada bagian depan.

PM dalami penyebab kecelakaan

Amin mengatakan, proses penyelidikan atas peristiwa kecelakaan itu sementara didalami pihak Polisi Militer (PM) TNI.

"Untuk proses lanjut kita serahkan ke POM TNI. Untuk prosesnya ada dari POM, kita hanya membawa korban ke rumah sakit, dan barang buktinya diserahkan ke POM," jelas dia.