Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSM Gelar Konvoi Juara Liga 1, Makassar Jadi "Lautan Merah"

Kompas.com, 17 April 2023, 17:41 WIB
Darsil Yahya M.,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com - Ribuan suporter PSM Makassar tumpah ruah di sepanjang ruas jalan Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka menggelar konvoi untuk merayakan PSM Makassar yang berhasil merebut juara Liga 1 musim 2022/2023, Senin (17/4/2023).

Dari pantaun di Fly Over Jalan AP Pettarani Makassar, ribuan suporter Juku Eja turun ke jalan menyambut Wiljan Pluim dan kawan-kawan. Fly Over Jalan AP Pettarani merupakan titik kumpul suporter dan para pemain PSM untuk menggelar konvoi keliling Kota Makassar.

Sejak Pukul 14.00 Wita beberapa suporter sudah berada di sekitar Fly Over untuk menyambut tim kebanggaan masyarakat Kota Makassar, Sulawesi Selatan ini.

Selain itu beberapa petugas keamanan baik dari Brimob maupun Patmor Polda Sulsel dan Polrestes juga terlihat telah berisiaga di bawah Fly Over. Mereka akan mengawal jalannya konvoi juara Pasukan Ramang.

Baca juga: Usai PSM Angkat Piala, Akun Instagram Gubernur Sulsel dan Wali Kota Makassar Kembali Diserang Netizen

Konvoi dimulai dari Fly Over Pettarani, Jalan Bawakaraeng, Jalan Jendral Sudirman, Jalan H. Bau dan finish di CPI. 

Para pemain Juku Eja yang datang dari arah Tol Reformasi Makassar dengan menggunakan mobil konvoi disambut ribuan supporter yang sejak siang menunggunya. Suara klakson, petasan hingga flare pun dinyalakan menyambut konvoi Pasukan Ramang.

Tampak Yuran Fernandes, Reza Arya, Erwin Gutawa, Agung Mananan, Ramadhan Sananta, Yakob Sayuri dan Rizky Eka berada di barisan depan mobil konvoi. Mereka terlihat berjoget di atas mobil konvoi sambil sesekali mengabadikan ribuan suporter dengan gawainya.

Tak hanya itu, teriakan PSM juara pun menggemah di langit Kota Daeng setelah 23 tahun lamanya masyarakat Makassar puasa gelar juara.

"Champione, Champione ole, ole. ole, PSM Juara," teriak ribuan suporter Juku Eja.

Mendengar teriakan ribuan suporter, Yuran Fernandes tampak langsung mengangkat trofi juara Liga 1 PSM. Masyarakat hingga anak kecil ikut larut dalam kegembiraan konvoi anak asuh Bernardo Tavares.

Sementara, untuk menghindari macet akibat konvoi,  pengguna jalan diminta memilih jalur lancar seperti dari arah Jalan Urip Sumoharjo bisa belok kiri ke arah TMP Jalan Abd. Dg Sirua.

Kemudian yang dari arah Jalan Sultan Alauddin bisa belok kiri ke arah Jalan Rappocini, Jalan Sungai Saddang atau Jalan Maccini.

Sementara bagi pengguna jalan dari arah Jalan Masjid Raya bisa ke arah timur naik ke Fly Over. Lalu yang dari arah tol, bisa Belok Kiri ke Jalan Urip Sumoharjo.

Baca juga: Usai Taklukkan Borneo FC, Ribuan Suporter PSM Teriak Minta Stadion ke Menpora

Sebelum konvoi di Makassar, Pasukan Ramang terlebih dahulu konvoi di Kota Parepare usai melawan Borneo di laga terkahir di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Parepare, Minggu (16/4/2023).

PSM Makassar berhail memastikan gelar piala Liga 1 setelah mengalahkan Madura United dengan skor 3-1 di kandangnya sendiri di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (31/3/2023) malam. 

Kemenangan atas Madura United di pekan ke-23, mengakhiri penantian Pasukan Ramang selama 23 tahun. Diketahui, PSM Makassar terakhir kali juara Liga Indonesia pada 1999/2000 silam, yang sekaligus menjadi satu-satunya gelar Pasukan Ramang sejak era Liga Indonesia pada 1994/1995.

Selain itu, PSM 5 kali menjadi runner-up dalam periode baru itu. Sementara di era Perserikatan, PSM merupakan pengoleksi 5 gelar juara.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau