Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Pengendara Motor Terobos Iring-iringan Jokowi di Makassar, Nyaris Tabrak Mobil Presiden

Kompas.com - 31/03/2023, 11:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Viral di media sosial video pengendara sepeda motor menerobos iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (29/3/2023).

Dalam video yang beredar, pengendara tanpa helm tersebut lewat usai rombongan pengawalan bermotor dari Polisi Militer melintas.

Saat menerobos iring-iringan dengan cara memotong jalan, pengendara motor itu melintas tepat di depan mobil Presiden. Bahkan, motornya nyaris bersenggolan dengan mobil Jokowi.

Setelahnya, pengendara tersebut terlihat berlalu begitu saja. Sedangkan, iring-iringan Jokowi tetap melanjutkan perjalanan.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Gunung Bawakaraeng usai Jokowi berkunjung di Pasar Terong, Makassar.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor Knalpot Brong Potong Jalur Jalan Jokowi di Makassar

Penerobos iring-iringan Jokowi ditangkap, tapi tak diproses hukum

Usai kejadian tersebut, polisi menangkap pemuda berinisial JD alias Darul (18) beserta dua kawannya, yakni MH (25) dan MF (23), pada Kamis (30/3/2023) siang.

"Ada tiga yang diamankan, ada yang punya motor, dan satu pelaku yang menerobos kendaraan konvoi kendaraan presiden," ujar Kepala Unit (Kanit) Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel Kompol Dharma Negara, Kamis.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengendara Motor yang Salip Mobil Jokowi di Makassar

Meski ditangkap, tetapi Darul tidak diproses hukum. Tak adanya proses hukum terhadap pelaku merupakan perintah dari Jokowi.

"Untuk perkara ini tidak diproses hukum, namun kita akan lakukan pembinaan, bapak presiden menginginkan lebih mengaktifkan sosialisasi terhadap bagaimana orang berkendara dengan tertib sehingga tidak mengganggu pengguna jalan lainnya," ucap Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, Kamis.

Terkait aksi Darul, Budhi mengatakan bahwa Darul tidak mengetahui bahwa yang diterobos adalah iring-iringan Presiden Jokowi.

"Saat kendaraan rangkaian kosong tersebut berjalan, ada seseorang pengendara yang tidak tahu bahwa ada rombongan presiden. Dia menerobos melanggar arus lalu lintas dengan melawan arus, sehingga waktu berpapasan, yang bersangkutan kaget dan kebingungan. Setelah itu yang bersangkutan melakukan memotong jalan, di situlah viral," ungkapnya.

Baca juga: Perintah Jokowi, Pengendara Motor Knalpot Brong yang Terobos Jalurnya Jangan Diproses Hukum

 

Sebelum kejadian itu, Darul awalnya meminjam motor kepada kawannya.

"Motor ini adalah motor seseorang yang hendak dipinjam karena selama ini hobinya adalah balap liar," tutur Budhi.

Penerobos iring-iringan Jokowi minta maaf

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto saat melakukan press release perkara diamankannya pelaku penerobos jalur jalan presiden saat meninjau Pasar Terong MakassarKompas.com/Reza Rifaldi Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto saat melakukan press release perkara diamankannya pelaku penerobos jalur jalan presiden saat meninjau Pasar Terong Makassar

Saat dihadirkan di depan awak media, Darul tampak tertunduk.

Ia lantas meminta maaf kepada Jokowi atas kejadian tersebut.

"Saya minta maaf kepada bapak presiden, TNI-Polri atas video saya yang viral dan terima kasih atas bapak presiden dan Polri untuk tidak menindak secara hukum," jelasnya.

Menurut Darul, ia tak mengetahui rombongan yang melintas adalah konvoi Presiden Jokowi.

"Saya tidak tahu itu rombongan presiden," terangnya.

Baca juga: Pengakuan Penerobos Mobil Jokowi di Makassar: Saya Tidak Tahu Itu Rombongan Presiden

Sementara itu, Budhi mengungkapkan bahwa polisi bakal melakukan pembinaan terhadap Darul.

"Kita akan lakukan pembinaan terhadap anak-anak yang memang kurang perhatian daripada orangtuanya. Kebetulan yang bersangkutan ini (Darul) anak yatim-piatu. Ke depannya kita akan melakukan pembinaan supaya menjadi anak yang baik dan taat kepada aturan," paparnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Reza Rifaldi | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Khairina, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Makassar
Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Makassar
Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com