KOMPAS.com - Seorang tukang ojek tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pertigaan jalan Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Rabu (22/3/2023) sekitar pukul 09.20 WIT.
Istri korban, Sri Indah Wahyuni (24), membenarkan bahwa suaminya, Irwan (25), bekerja sebagai tukang ojek di Kabupaten Puncak.
Sri mengatakan, sebelum insiden penembakan tersebut, ia sempat berkomunikasi dengan suaminya. Kala itu, Irwan meminta kepada Sri untuk menjaga anak mereka yang masih berusia 4 tahun.
"Kalau menelepon selalu nacari anaknya. Ituji pesannya jaga anakku," ujarnya, Rabu (23/3/2023), dikutip dari Tribun Timur.
Baca juga: Seorang Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Puncak, Pelaku Pura-pura Jadi Penumpang
Ternyata, itu adalah telepon terakhir Irwan. Tak seberapa lama usai sang suami meninggal, Sri dikabari oleh adik Irwan yang juga tinggal di Papua.
Usai tewas ditembak, jenazah korban dievakuasi ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Kamis (23/3/2023) pagi.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, setiba di Bandara Mozes Kilangin, Mimika, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika untuk dilakukan pemulasaraan.
Korban kemudian diterbangkan menuju kampung halamannya di Desa Laikang, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.
Baca juga: Jenazah Tukang Ojek Korban Penembakan KKB di Puncak Papua Tengah Dievakuasi ke Mimika
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.