KOMPAS.com - Sejumlah warga memblokade jalan di Mapurujaya, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (25/2/2023) dini hari.
Aksi pemblokadean jalan itu dilakukan usai mereka mendapat kabar soal adanya warga yang tewas akibat dianiaya.
Warga yang marah memblokade jalan dengan cara membakar ban sehingga pengguna tak bisa melintasi jalan tersebut.
Kapolsek Mimika Timur, AKP Matheus T Ate membenarkan soal adanya laporan terkait warga yang tewas.
Dia menjelaskan, kejadian itu mulanya diketahui setelah istri dari korban yang bernama Abdul Rahman Tuturop melapor ke Polsek Mimika Timur.
Baca juga: 10 Orang Tewas dalam Kericuhan Wamena, Kapolda Papua: Saya Menyampaikan Permohonan Maaf
Istri korban melaporkan tindak pengambilan uang yang dilakukan oleh terduga pelaku, Yahya.
Matheus melanjutkan, saat itu pihaknya langsung menangkap Yahya yang sedang berboncengan dengan Abdul.
"Laporan istri korban itu kami langsung respons dan menemukan Yahya dengan korban sedang berboncengan dan dihentikan oleh polisi di SP 4 Timika," kata Matheus, dikutip dari TribunPapua.com, Sabtu (25/2/2023).
Yahya yang saat ditangkap dalam kondisi mabuk kemudian dibawa ke Polsek dengan menggunakan mobil patroli untuk dimintai keterangan.
Pada saat itulah, Abdul sudah tak berada di belakang mobil, korban ditemukan di dalam got dalam kondisi patah kaki.
Baca juga: Kapolda Papua: Kerusuhan di Wamena Dipicu Hoaks Penculikan Anak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.