PANGKEP, KOMPAS.com - Sesama komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangkep Kepulauan, Sulawesi Selatan perempuan terlibat pertengkaran hingga salah seorang di antaranya terpaksa dirawat di rumah sakit.
Kasat Reskrim Polres Pangkep, Iptu Laode M Jefri yang dikonfirmasi, Senin (2/1/2023) membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: KPU Nilai Masalah Tapal Batas Berisiko Picu Konflik Saat Pemilu 2024 di Maluku
Dua perempuan yang sama-sama komisioner KPU Pangkep ini bertengkar karena selisih paham.
"Iya benar, ada dua komisioner KPU Pangkep terlibat saling serang. Salah seorang di antaranya terpaksa dirawat di rumah sakit karena menderita luka," katanya.
Baca juga: 4 Bakal Calon Petahana DPD RI NTB Sudah Mendaftar ke KPU
Laode menjelaskan, adu jotos ini terjadi saat KPU Pangkep menggelar rapat rutin internal yang dihadiri seluruh komisioner.
Saat rapat berlangsung, salah satu komisioner bernama Rohani datang terlambat dan duduk di hadapan komisioner Aminah.
Kemudian, Ketua KPU Pangkep Burhan menyampaikan hasil rapat kepada Rohani.
"Sikap dan ekspresi wajah Rohani seolah-olah tidak menerima hasil rapat komisioner KPU Pangkep lalu emosi dan langsung memukul meja. Hal itu membuat Aminah terpancing dengan ikut memukul meja. Rohani langsung melempar vas bunga ke wajah Aminah yang mengakibatkan luka robek di pelipis sebelah kiri," jelasnya.
Laode melanjutkan, Aminah yang terluka terkena vas bunga kemudian dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan tim medis.
"Korban sudah dibawa ke rumah sakit dan sementara dalam perawatan medis," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.