Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Sulsel Bongkar Kasus Perdagangan Orang ke Malaysia, Modusnya Dipekerjakan ke Perkebunan Sawit

Kompas.com - 08/12/2022, 14:56 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tim Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel membongkar kasus perdagangan orang ke Malaysia dengan modus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dipekerjakan di perkebunan sawit.

Kasat Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara kepada wartawan, Kamis (8/12/2022) mengatakan, dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ini 3 pelaku berhasil ditangkap.

Baca juga: Terbongkar Praktik Perdagangan Orang di Parung Panjang Bogor, 4 Korban Dilatih Ngepel dan Siap Dikirim ke Malaysia

Ketiga pelaku masing-masing Pudding Sadiro (42), Muhammad Yusuf (42), dan Nurul Elsa Revalina (22) yang kesemuanya warga Kabupaten Gowa.

"Ketiga pelaku ditangkap saat berada di Jl Naja Dg Nai, Kelurahan Rapokalling, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Saat ditangkap, pelaku membawa 8 orang korban menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar," katanya.

Dharma mengungkapkan, rencananya pelaku memperdagangkan 8 orang. Setiap orang dihargai Rp 9 juta dengan alasan biaya administrasi dan pembuatan paspor.

"Rencananya 8 orang korban yang kesemuanya warga Kabupaten Gowa ini akan dibawa ke Malaysia dan akan dipekerjakan sebagai TKI Ilegal di perkebunan sawit," ungkapnya. 

Dharma menuturkan, 8 orang korban segera diberangkatkan dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan menuju Pontianak, Kalimantan Barat. Dari Pontianak, 8 orang tersebut akan diseberangkan melalui jalur darat di perbatasan kedua negara.

"Barang bukti yang disita berupa 6 buah paspor, 2 mobil yang digunakan menuju bandara, 2 buah buku rekening, dan 11 handphone berbagai merk," ujarnya. 

Dari hasil introgasi, lanjut Dharma, pelaku Yusuf dan Elsa bertugas merekrut pekerja yang hendak dibawa ke Malaysia. Sedangkan pelaku Pudding bertugas memfasilitasi TKI ilegal bekerja di perusahaan kelapa sawit di Malaysia.

"Pudding mengaku sebagai mandor di perusahaan kelapa sawit di Malaysia dan tiap bulan pulang ke Indonesia mencari pekerja. Setiap pekerja ditarif Rp 9 juta untuk orang dewasa dan tarif Rp 3 juta untuk anak-anak," bebernya.

Baca juga: Berjasa dalam Pembangunan Zona Perdagangan Bebas, Gubernur NTT Terima Medal of Merit dari Presiden Timor Leste

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com