Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Ton Beras di Bulog Pinrang Raib, Pimpinan Cabang dan Gudang Dicopot

Kompas.com - 22/11/2022, 15:02 WIB
Suddin Syamsuddin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PINRANG, KOMPAS.com - Ratausan ton beras di gudang Bulog, Kelurahan Bittoeng, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawsi Selatan diduga raib.

Pimpinan wilayah Perum Bulog Sulselbar, Bahtiar AS, melakukan investagasi terkait raibnya 500 ton beras di gudang itu. 

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait dugaan raibnya 500 tong beras di gudang Bittoeng, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Karena hal itu pimpinan cabang pembantu bulog Pinrang, Radtyo W Putra Sikado dan kepala gudang Lampa, Pekkabata, Pinrang, Muhammad Idris berikan sanksi berupa pecopotan," kata Bahtiar AS, pada Selasa (22/11/2022). 

Bahtiar mengatakan, menurut hasil investigasi internal Bulog, Sulselbar, pimpinan cabang pembantu bulog Pinrang, Radtyo W Putra Sikado dan kepala gudang Lampa, Pekkabata, Pinrang, Muhammad Idris, merupakan dua orang yang paling bertanggung jawab atas raibnya beras 500 ton di gudang Bittoeng, Kkabupaten Pinrang. 

Baca juga: Mandi di Pantai, Anak 13 Tahun di Pinrang Tenggelam Terseret Ombak

"Keduanya orang yang paling bertanggung jawag atas raibnya beras itu. Dari hasil investigasi kami, menurut pengakuan kepala gudang Bittoeng, Muhammad Idris, 500 ton beras itu tidak hilang, namun dipinjamkan ke rekanan bulog yakni CV SMP. Namun, hingga masih dalam penyelidikan," terang Bahtiar.

Pihaknya telah mencopot kedua orang yang dianggap bertanggung jawab atas raibnya 500 ton beras itu karena tidak mentorelir kejahatan yang ada di dalam internal Bulog, wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. 

"Kami memberikan sanksi tegas kepada keduanya. Kami tidak akan melindungi yang namanya kejahatan dalam Perum Bulog," ujar Bahtiar. 

Bahtiar mengaku telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum di wilayah Sulawesi Selatan, untuk mengusut kejadian itu.

 

Diakui Bahtiar, pihak Bulog pusat juga telah turun melakukan investigasi. 

"Dari hasil penyelidikan kami, dari 500 ton beras yang dipinjamkan ke CV SMP di Pinrang, sudah sedikit demi sedikit dikembalikan oleh si peminjam. Sekarang sudah sebagian dikembalikan kini tidak lagi mencapai 500 ton," papar Bahtiar. 

Kapolres Pinrang, Sulawesi Selatan, AKBP Roni Mostofa, mengatakan, pihaknya juga telah melakukan penyelidikan akan kasus itu.

Baca juga: 2 Pemuda di Pinrang Curi 2 Karung Rokok, Ketahuan hingga Motornya Ketinggalan

Jika nanti terbukti ada unsur pidana dalam peristiwa raibnya beras 500 ton, polisi bakal bertindak. 

"Kami masih dalam penyelidikan atas raibnya ratusan ton beras di gudan Bittoeng, jika ada unsur pidana dalam kejadian itu, kita bakal lakukan tindakan tegas, seseuai undang-undang yang berlaku," kata Roni. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com