Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Makassar Tetap Ngotot Jalur Kereta Api di Wilayahnya Pakai Konsep "Melayang"

Kompas.com - 08/11/2022, 11:08 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kereta api Kabupaten Pangkep dan Barru telah beroperasi terbatas, namun proyek strategis nasional tersebut belum tersambung hingga Kota Makassar.

Jalur kereta api Kota Makassar-Parepare ini belum rampung setelah dikerjakan selama bertahun-tahun. Bahkan, jalur kereta api baru selesai dikerjakan dari Kabupaten Maros hingga Barru.

Baca juga: Ternyata, Ini Alasan Duit Pengadaan Lahan KA Makassar-Parepare Belum Seluruhnya Cair

Rencananya, proyek kereta api akan dilanjutkan dari Kabupaten Maros hingga Kota Makassar. Namun, proyek tersebut terhambat dengan tidak adanya kesepakatan konsep antara Balai Pengelolaan Kereta Api (BPKA) dengan Pemerintah Kota Makassar.

Di mana, BPKA merencanakan jalur kereta api dengan konsep (grounded, landed, at grade) di atas tanah. Namun Pemkot Makassar tetap ngotot pada konsep awal yakni elevated (melayang) agar tidak menyebabkan banjir di Kota Makassar makin parah.

"Saya ucapkan selamat buat Pangkep dan Barru," kata Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto yang dikonfirmasi di sela-sela acara opening Makassar Investment Forum yang dihadiri Wali kota, Wakil Wali kota dan sekda se-Indonesia yang diselenggarakan di Hotel Four Point Sheraton, Selasa (8/11/2022).

Danny Pomanto menegaskan, jika Makassar tetap ngotot pada konsep awal jalur kereta api elevated. Di mana konsep elevated di Makassar sesuai dengan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).

"Konsep awalnya kan elevated, sesuai dengan Amdalnya. Saya hadir kok saat pembuatan Amdalnya. Kalau konsep grounded atau landed atau at grade mana Amdalnya, makanya saya minta terus diperlihatkan," tegasnya.

Saat ditanya proyek kereta api akan terhenti, Danny Pomanto mengaku lebih mengutamakan kepentingan dan keselamatan masyarakat Kota Makassar.

"Saya jelas lebih utamakan keselamatan masyarakatku. Selama saya Wali Kota Makassar, saya tidak akan izinkan jika tidak sesuai konsep awal yakni elevated. Karena bisa berdampak banjir besar di Kota Makassar jika konsep grounded atau landed, atau at grade," jelasnya.

Baca juga: Penetapan Lokasi Rel KA Sulsel Diserahkan, Tanggung Jawab Pemprov Rampung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com