Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodus Pengobatan Tradisional, 2 Pria Bawa Kabur 25 Gram Emas Warga Mamuju

Kompas.com - 22/10/2022, 16:01 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Seorang warga di Mamuju, Sulawesi Barat, bernama Hikmawati (60) kehilangan 25 gram emasnya berupa cincin dan gelang setelah ditipu oleh dua orang pria yang menemuinya di rumahnya, Jumat (21/10/2022) siang.

Anak dari korban, Asmiralda, mengatakan peristiwa itu terjadi saat ibunya sedang berada di rumahnya di Jalan Bau Masepe, Kecamatan Mamuju sekitar pukul 11.30 WITA.

Saat itu, Hikmawati didadatangi dua orang pria yang mengaku bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Baca juga: Kasus Pencurian Bermodus Bansos Kembali Terjadi di Ngawi, Polisi Sebut Pelaku Masih Jaringan yang Sama

Kedua pria itu lalu membujuk Hikmawati agar mau diobati oleh mereka.

"Ibu menderita diabetes jadi langsung percaya. Seperti dihipnotis," kata Asmiralda. 

Berharap agar penyakitnya disembuhkan, Hikmawati, kata Asmiralda terus menuruti perkataan kedua pria itu yang memintanya menyiapkan sebuah cerek yang diisi dengan air serta cincin dan gelang emas sebagai media dalam pengobatannya.

Setelah terkumpul, kedua pria itu lalu berpura-pura melakukan ritual dan menyirami sekeliling rumah dengan menggunakan air di dalam cerek yang disediakan tadi.

"Setelah itu, mereka kembali masuk ke rumah untuk meletakkan cerek lalu pamit pulang," ujar Asmiralda. 

Setelah kedua pria itu pulang, Hikmawati baru sadar kalau emas yang ada di dalam cereknya sudah raib.

Baca juga: Warga Mamasa Meninggal Dunia Sebelum Tiba di Tempat Pembagian BLT BBM

Asmiralda mengatakan, ibunya langsung melaporkan hal ini pada keluarganya setelah ia tertipu oleh kedua pria tadi.

Rekaman CCTV yang ada di sekitar rumah korban lalu diperiksa yang memperlihatkan kedua pria yang datang dengan saling berboncengan motor.

"Sudah itu, langsung kami lapor polisi, dan ada cctv rumah tetangga yang rekam itu dua orang pelaku," kata Asmiralda.

 

Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman saat dikonfirmasi Kompas.com membenarkan laporan penipuan yang dialami oleh Hikmawati.

Dia mengatakan, saat ini polisi sudah memeriksa rekaman CCTV dan mendatangi rumah korban untuk mendalami laporan tersebut.

Baca juga: Sepekan Setelah Banjir, 10 Dusun di Mamuju Masih Terisolasi, Warga Harus Jalan Kaki Ambil Bantuan

Herman mengungkapkan bahwa modus penipuan seperti ini juga sebelumnya pernah terjadi sekitar 3 bulan yang lalu di Kabupaten Mamuju.

"Kami masih dalami sambil mencocokkan wajah pelaku. Kalau sudah ada dua alat bukti kami akan lakukan penindakan," kata Herman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Makassar
Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com