Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen Lakukan Penyalahgunaan BBM, Pertamina Pertanyakan Langkah Kepolisian dan Disperindag

Kompas.com - 26/09/2022, 19:41 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - PT Pertamina MOR VII Sulawesi terus menindak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang melakukan pelanggaran. Namun pihak Pertamina mempertanyakan kinerja kepolisian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang terlihat cuek dengan ulah masyarakat yang menyalahgunakan BBM bersubsidi.

Hal tersebut dikatakan Senior Supervisor Communication & Relation PT Pertamina Regional Sulawesi, Taufik Kurniawan ketika dikonfirmasi, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Pertamina Bantah Kualitas Pertalite Menurun dan Jadi Lebih Boros Sejak Kenaikan Harga BBM

Menurut Taufik, pihaknya terus menindak SPBU yang melakukan pelanggaran jika mengisi kendaraan bertangki modifikasi. Setidaknya puluhan SPBU yang telah disanksi tidak diberi jatah BBM bersubsidi jenis solar dan pertalite.

"Sudah puluhan SPBU yang sudah kita beri sanksi. Tapi dari pihak konsumen sendiri, belum ada yang ditindaki oleh aparat kepolisian maupun Disperindag. Kami di Pertamina tidak bisa menindak konsumen, karena buka kewenangan kami," katanya.

Saat ditanya koordinasi antara Pertamina, Kepolisian dan Pemerintah Daerah (Pemda), Taufik mengaku sudah sering kali dilakukan rapat bersama. Namun, tidak ada tindakan dalam pengawasan BBM bersubsidi di masyarakat.

"Sudah sering kali rapat koordinasi, tapi tidak ada tindakan dari kepolisian dan Disperindag. Sedangkan yang banyak melakukan pelanggaran dari konsumen yang memodifikasi tangki BBM kendaraannya," tandasnya.

Diketahui, PT Pertamina MOR VII Sulawesi terus menindak SPBU yang menjual BBM bersubsidi tidak pada sasaran. Pertamina pun memberikan saksi kepada puluhan SPBU se Sulawesi yang melakukan pelanggaran dengan tidak memberikan jatah BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar.

Akibat dari pemberian sanksi kepada SPBU 'nakal', masyarakat kesulitan mendapatkan Pertalite dan Solar. Terutama masyarakat di pedesaan, harus menempuh puluhan kilo untuk mendapatkan BBM bersubsidi di SPBU yang tidak kena sanksi pencabutan kuota Pertalite dan Solar selama sebulan.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana yang dikonfirmasi mengatakan, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Sulsel telah melakukan pemantauan dilapangan terkait penyaluran BBM bersubsidi. 

"Polisi tetap melakukan pengawasan penyaluran BBM subsidi sesuai instruksi Presiden. Jika memang ada pihak-pihak yang merasa dirugikan, silakan saja melapor," pungkasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com