Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpam Kejari Palopo Tewas Tertimpa Pagar Saat Unjuk Rasa Ricuh, 5 Orang Diamankan

Kompas.com - 21/07/2022, 19:34 WIB
Amran Amir,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com - Polisis melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai seorang sekuriti Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), meninggal akibat tertimpa pagar yang roboh saat aksi unjuk rasa mahasiswa berlangsung.

Kapolres Plaopo, SAKBP Yusuf Usman mengatakan, saat ini polisi tengah menyelidiki kasus tersebut dan telah mengamankan sejumlah barang bukti. Dia mengungkapkan sebanyak lima orang pengunjuk rasa juga turut diamankan.

“Setelah olah TKP nantinya akan membuat terang peristiwa ini. Untuk sementara barang bukti yang diamankan ada kendaraan yang digunakan orasi, pagar besi yang menimpa korban,” kata Yusuf Usman saat dikonfirmasi Kamis (21/7/2022) petang.

Baca juga: Mahasiswa Dobrak Pagar Kejari Palopo hingga Roboh, 2 Satpam Tertimpa, 1 Tewas

Menurut Yusuf, kronologi kejadian berdasarkan informasi di lokasi bahwa secara tiba-tiba pengunjuk rasa datang di Kejari dan merapat di pagar.

“Mereka merapat di pagar. Kemudian pagar roboh. Secara teknisnya nanti saya sampaikan apakah ada proses berkelanjutan atau seperti apa. Saat ini kami juga memeriksa kamera pemantau atau CCTV di Kejari Palopo,” ucap Yusuf.Lanjut Yusuf.

Pihaknya pun melakukan pengamanan di beberapa lokasi untuk mengantisipasi adanya gangguan.

“Kami antisipasi tentunya dari warga yang mungkin merasa tidak puas. Kami antisipasi dengan melakukan keamanan di lokasi-lokasi kampus dan itu sudah dilakukan sejak siang tadi. Lami juga komunikasi dengan pihak rektor. Kemudian melakukan sterilisasi di kampus untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Namun kita akan jaga kondusifitas Kota Palopo dan melaksanakan patroli pada jam-jam tertentu,” ujar Yusuf.

Sebelumnya diberitakan, aksi demo mahasiswa di depan Kejaksaan Negeri Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (21/7/2022) siang berujung ricuh. Aksi mahasiswa ini menuntut penuntasan sejumlah kasus dugaan korupsi yang ditangani Kejari Palopo.

Kejadian itu mengakibatkan dua orang satpam tertimpa pagar, satu di antaranya meninggal dunia.

Satu orang satpam dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat di RSUD dr Palemmai Tandi. Sementara satu lainnya masih menjalani perawatan medis.

“Yang lain akan kami sampaikan perkembangan kesehatannya. Kami dapat informasi dari dokter yang menangani menyatakan bahwa salah satu satpam kami atas nama Aziz menjadi korban tertimpa pagar ini, dan sekarang meninggal dunia,” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Palopo Agus Riyanto saat dikonfirmasi di depan Kejari Palopo, Kamis (21/7/2022).

Agus menuturkan, para mahasiswa datang berdemo menyampaikan aspirasinya terkait dengan sejumlah kasus yang ditanganinya.

“Mereka menyampaikan aspirasinya terhadap apa yang kami lakukan hubungannya dengan kasus tindak pidana korupsi supaya segera bisa diselesaikan, dan kami sementara menunggu hasil audit dari BPK yang membantu untuk melakukan audit terkait dengan kerugian negaranya,” ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Luwu Tewaskan 7 Orang, Ratusan Warga Mengungsi

Makassar
Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Masih Ditahan, Total 53 Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Peringatan Hardiknas di Makassar

Makassar
Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Meninggal Banjir di Luwu Bertambah Jadi 7 Orang

Makassar
6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

6 Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 5 Orang Tewas

Makassar
Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com