Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Diduga Tertukar, Bayi 1 Bulan di Makassar Meninggal Setelah Disuntik Perawat Magang

Kompas.com - 21/07/2022, 18:10 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bayi berusia 1 bulan meninggal saat mendapat perawatan di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

Diduga bayi meninggal setelah disuntik dengan obat yang tertukar dengan pasien lain.

Bayi tersebut adalah anak dari Mustainna Mansyur, warga Desa Tamanyeleng, Kecamatan Baraombong, Kabupaten Gowa.

Ia bercerita bayinya meninggal satu jam setelah disuntik oleh perawat. Kematian sang anak membuat Mustainna mengajukan protes ke pihak rumah sakit.

Menurutnya setelah disuntik, badan bayinya membiru.

Baca juga: Bayi 1 Bulan Meninggal di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar Setelah Disuntik Obat

"Setelah mendapatkan suntikkan tersebut, anak saya menangis lalu seluruh badannya membiru. Di situlah anak saya kemudian meninggal," katanya.

Mustainna bercerita ia sempat membawa bayinya ke Puskesmas Desa Tamanyeleng dengan keluhan penyakit usus turun.

Lalu oleh pihak pihak puskesmas, bayi berusia 1 bulan itu dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

"Setelah dirawat di RSUP Wahidin, anak saya mendapatkan suntikan dari seorang oknum perawat magang," ujarnya.

Baca juga: Polisi Tangkap 6 Anggota Geng Motor Penyerang Ponpes di Makassar

Pihak RS lakukan investigasi

Saat dikonfirmasi, Plt Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, Dr dr Nu'man As Daud membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan bayi tersebut diduga meninggal tidak wajar.

Menurutnya bayi tersebut akan dioperasi setelah lima hari dirawat di RSUP Wahidin Sudirohusodo. Pasien juga sudah 2 kali dijadwalkan operasi oleh dokter anestesi.

Namun karena kondisinya tidak memungkinkan, operasi ditunda.

Nu'man mengatakan ditemukan hernia di bagian paha dan perut pasien. Selain itu pasien punya riwayat kejang dan demam sebelum masuk rumah sakit.

Baca juga: Balita 5 Tahun di Makassar Ditemukan Tewas Setelah Dititipkan ke Jasa Penitipan Anak

Ia juga menyebut pasien kerap batuk dan menderita penomonia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com