Selama terombang-ambing, kata Hidayatulah, dia bersama enam penumpang lainnya sama sekali tak memiliki makanan.
Saat itu, sambungnya, hanya ada satu botol air dan dibagi bersama-sama.
"Kita cuma punya satu botol air minum kecil. Itu yang kita minum silih berganti untuk bertahan sebelum bantuan datang," kenangnya.
Baca juga: Mengapung Pakai Jeriken, Penumpang KM Ladang Pertiwi Ini Berusaha Tak Terpisah dari Ibu dan Adiknya
Setelah terombang-ambing, selama 16 jam lamanya, mereka akhirnya diselamatkan tugboat TB Sabang 25, Jumat (26/5/2022).
"Saat malam semuanya terpisah. Tak bisa lagi lihat apa-apa ditambah lagi gelombang besar. Alhamdulillah kami segera ditemukan," ujarnya.
Baca juga: Sempat Disebut Kapal Nelayan, Ternyata KM Ladang Pertiwi Biasa Bawa Penumpang dan Bahan Kebutuhan
(Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor : Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.