KOMPAS.com - Warga Jalan Pandang Raya 5, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan plastik yang diduga berisi mayat bayi.
Plastik tersebut ditemukan warga pada Senin (23/5/2022) malam. Warga curiga karena di sekitar plastuk tersebut tercium bau amis yang menyengat.
Kecurigaan warga tersebut kemudian diketahui anggota Polsek Panakkukang. Sejumlah anggota polisi pun langsung ke lokasi.
Selain itu temuan dugaan orok bayi tersebut juga dilaporkan ke Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel. Informasi juga sampaikan ke tim Inafis Polrestabes Makassar.
Baca juga: Arfandi Tewas Setelah Ditangkap, 6 Anggota Polrestabes Makassar Dicopot
Sembari menunggu Dokpol dan Tim Inafis, tim Resmob Polsek Panakkukang yang dipimpin Ipda Fahrul pun mengecek kantong putih itu.
Setelah dicek rupanya kantongan putih di tumpukan sampah tersebut hanya berisi kulit buah naga.
Bau amis menyengat berasal dari ikan busuk yang ada di sekitar lokasi.
"Kulit buah naga, bukan orok. Mana ibu RT, kita lihat sendiri langsung supaya jelas," ucap Ipda Fahrul.
Meski terkesan kena 'prank' Ipda Fahrul mengapresiasi kesigapan RT setempat.
Baca juga: Pelaku Arisan Online Bodong di Makassar Nyaris Diamuk Nasabahnya
"Tapi bagus juga, karena ibu RT-nya sigap memberi informasi ke polisi," ucapnya.
Tim Dokpol dan Inafis yang hendak ke lokasi pun urung dan personel Polsek Panakkukang serta Resmob kembali ke markas masing-masing.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Polisi di Makassar Kena 'Prank' Dapat Info Orok Bayi, Ternyata Kulit Buah Naga
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.